Bujurnews, Kutai Timur – Mahasiswa yang tergabung di dalam Koalisi Masyarakat Sipil kembali melakukan aksi di depan gedung Bupati Kutai Timur, Rabu (18/10/23).
Dalam aksi tersebut mereka masih membawa tuntutan yang sama seperti sebelumnya, Namun mereka juga menambahkan tuntutan yaitu tindakan represif aparat polisi yang kemarin dilakukan kepada para mahasiswa tanpa memberi kejelasan yang jelas.
Mahasiswa yang biasa disapa Deon mengatakan dalam orasinya bahwa tindakan- tindakan anarkis yang sering terjadi dalam aksi itu dilakukan oleh para aparat, dibuktikan oleh Vidio yang beredar.
“Jejak digital telah membuktikan bahwa tindakan anarkis itu dilakukan oleh aparat bukan masa aksi,” ucapnya.
Kondisi kian memanas sembari mahasiswa menunggu kehadiran bupati dan wakil bupati Kutai Timur, Tim negosiator sedang mendiskusikan kesepakatan untuk dengar aspirasi di dalam gedung atau di luar.
Hingga berita ini ditanyangkan aksi masih dilakukan. (Mar/ja)
