Kesbangpol Kutim Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan Pelajar SLTA
Bujurnews, Kutai Timur – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kutim menggelar pendidikan wawasan kebangsaan (PWK) pelajar SLTA Kabupaten Kutai Timur, di Hotel Royal Victoria Sangatta, Senin (27/11/2023).
Bupati Kutai Timur yang diwakili Kepala Kesbangpol Muhammad Basuni menyampaikan, Melalui kegiatan ia berharap mampu menangkal berbagai pengaruh buruk dari dalam maupun luar negeri, yang dapat mengancam lunturnya rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Seiring dengan kemajuan teknologi di segala bidang, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Berdampak luar bisa bagi kehidupan manusia karena segala informasi bisa dilihat, didengar dan diperoleh tanpa bisa dibatasi oleh ruang dan waktu,” ujar Basuni.
Pertukaran budaya dan informasi berlangsung cepat. Begitu banyak pengaruh positif yang dirasakan, tetapi tidak sedikit pula dampak buruk yang dihadapi generasi sekarang atau yang dikenal sebagai kaum melenial dan generasi zet (Gen-Zi).
“Pengaruh budaya asing dan informasi hoax begitu kuat menerpa bangsa ini, diperlukan upaya bersama untuk terus memupuk rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Dirinya berpesan kepada para peserta, mari untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024 dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk memberikan suara kalian bagi masa depan bangsa yang lebih baik. Jangan Golput atau tidak memilih, karena hal itu akan mencederai demokrasi kita,” ucapnya.
Ketua panitia kepala bidang ideologi wawasan kebangsaan dan karakter bangsa mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah Memberikan pemahaman dan pengertian tentang pentingnya Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi Pelajar SLTA di Kabupaten/kota se-Kaltim untuk terus menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sehingga dapat mencegah tantangan dan ancaman yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
“Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk Learning (tatap muka) dan pengarahan atau penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta kepada narasumber. Peserta berjumlah 150 Pelajar SLTA Kabupaten Kutai Timur,” tutupnya.(adl/ja).