HeadlineKotaKutim

Ratusan Sopir Truk Demo, Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi

Bujurnews, Kutai Timur – Ratusan masa melakukan aksi demo akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di wilayah Sangatta, Kutai Timur (Kutim). Pada Rabu (20/12/2023).

Setidaknya ada sekitar 700 orang yang terdiri dari organisasi Persatuan Truck Material Sangatta (Permata), Organisasi angkutan darat (ORGANDA), para supir maxim dan partisipasi masyarakat.

Mereka menuntut agar pemerintah segera menindakan tegas terhadap para pengetap atau oknum penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Solar maupun Pertalite. Mengingat ketersediaan BBM yang ada di Kutim semakin langka.

Sebagai tindakan protes, para masa melakukan konvoi dari bundaran Patung Singa Jalan Yos Sudarso II-simpang tiga Jalan Yos Sudarso III dan Jalan AW Sjahranie dan berhenti di depan kantor Bupati Kutim.

Kodinator aksi sekaligus Sekretaris Pramata, Samsul Zainudin mengungkapkan bahwa tuntutan yang mereka sampaikan sudah sesuai dengan SK Bupati.

“Tuntutan Kami cuman itu sesuai dengan SK Bupati. Di mana, sebelumnya kami dijanjikan akan ada penindak lanjutan terhadap mafia-mafia BBM bersubsidi di Sangatta, makanya kami datang ke sini menagih janjinya itu,” ucapnya.

Ia juga menegaskan kurang lebih sebelas bulan pihaknya menanti ketegasan dari pemerintah terkait penertiban oknum-oknum pengetap yang ada di Kutim.

“Kelangkaan BBM bersubsidi ini kami anggap adanya pembiaran dari pemerintah, sebeles bulan kami menunggu. Semakin banyaknya pengetap itu meresahkan masyarakat, itu juga dapat menghambat semua pembangunan baik pemerintah maupun masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pihaknya akan melakukan tindaklanjut dari permasalahan tersebut. Nantinya tim satgas akan melakukan evaluasi secara priodik kepada SPBU.

“Mungkin dalam waktu satu atau dua hari kedepan, kami akan menyampaikan kepada gubernur dan BPH migas untuk menambahkan kuota, karena kita melihat kendaraan bertambah banyak. Sedangkan untuk penambahan kuota itu setahun baru dapat di atur,” tutupnya. (Mar/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button