Bujurnews, Kutai Timur – Setelah meriahkan malam tahun baru, kini banyak warga berbondong-bondong berwisata ke pantai-pantai khususnya Pantai Jepu-jepu yang berlokasi di Kaliorang, Kutai Timur.
Pantai tersebut selalu menjadi salah satu listour, karena keindahan pantai dan banyak nya UMKM yang berjualan untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.
Pantai berpasir putih ini memiliki panorama yang indah. Hanya saja, akses menuju pantai terbilang cukup sulit dan memacu adrenalin.
Ada 2 akses jalan menuju Pantai Jepu-jepu yaitu dari Kecamatan Bengalon dan Kaliorang. Akses dari Kaliorang cendrung lebih banyak jalan berlubang besar yang digenangin air dibeberapa titik menuju lokasi.
Berbeda dari sebelumnya, akses jalan menuju pantai dari Bengalon memang jarang ditemui lubang, namun batu-batu yang lumayan besar seukuran 2 gempalan tangan dewasa berserakan sepanjang jalan, belum lagi ditambah jalan berbukitan yang lumayan tinggi.
Renal Rafael (21) dari salah satu pengunjung yang mengagumi keindahan pantai Jepu-Jepu, mengeluhkan kondisi akses yang sangat buruk.
“Pantai di sini sangat bagus tapi sayang, jalan ke sini itu hancur kali, udah kayak masuk ke mesin cuci, getar kali,” pungkasnya.
Renal melanjutkan, seharusnya keberadaan pemerintah sangat penting karena sudah menjadi tugasnya untuk membantu dan membangun jalan yang layak untuk masyarakat mengingat perputaran ekonomi di lokasi yang besar.
“Harusnya itu pemerintah perhatikan yang begini, cobalah liat secara tidak langsung sekarang perputaran uang di sini sangat besar,” lanjutnya.
Salah satu pengujung yang berlibur dengan keluargan, Heru Hermansyah (36) juga mengeluhkan hal sama terkait kondisi jalan yang sangat buruk, kendati saat dilokasi terbayarkan dengan keindahan alam yang tenang.
“Aihhh, jalan hancur sekali, mana saya bawa keluarga lagi kan, ya walupun pas sampai sini kelurga saya pada senang, tapi ya tetap lah, kalau soal akses jalan harus dikatakan buruk,” ucapnya.
Seorang pedagang yang biasa disapa Mama Aris, senang dengan pendapatannya saat berjualan di Pantai Jepu-jepu, namun akses jalan selalu menjadi kendala.
“Sebenarnya saya itu senang mas karena bisa mendapat untung banyak, tapi setiap mau ke sini kadang merasa malas karena jalan. Pantai ini sudah lama tapi kayak gak ada pemerintahnya,” ujarnya (Mar/ja)
