Bujurnews, Kutai Timur – Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui program multi years contract (MYC). Diharapkan, pelabuhan ini dapat mendongkrak ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutim.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto, mengatakan bahwa saat ini pelabuhan tersebut sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai tahun ini.
“Pembangunannya tidak hanya dilakukan oleh Pemkab Kutim, tetapi juga mendapat dukungan dari PT KPC melalui CSR, pemerintah pusat melalui APBN, dan APBD Kutim,” ungkap Joko, Selasa (27/2/2024 ).
Joko menjelaskan, akses jalan menuju pelabuhan saat ini masih dalam proses pengerjaan untuk menyambungkan ruas jalan yang terpotong.
“Pengerjaan jalan terbagi menjadi dua segmen. Segmen pertama sepanjang 600 meter dikerjakan oleh BPJN dan sisanya menuju area reklamasi pelabuhan dikerjakan oleh CSR PT KPC,” terangnya.
Pembangunan tahap ini meliputi pembangunan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan reklamasi.
“Setelah pembangunan selesai, kami akan berkoordinasi dengan syahbandar dan kementerian terkait untuk mendapatkan izin operasional pelabuhan,” ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa Pelabuhan Kenyamukan akan menjadi bagian dari tol laut yang dapat melayani penumpang dan barang.
“Tujuan pembangunan pelabuhan ini adalah untuk mengurangi disparitas harga di Sangatta, karena selama ini barang-barang di Sangatta sebagian besar berasal dari Samarinda, Bontang, dan Balikpapan,” paparnya.
Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kutim untuk meningkatkan konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Diharapkan, dengan beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan, disparitas harga di Sangatta dapat diminimalisir dan ekonomi masyarakat Kutim dapat meningkat.(adl/ja)
