Bujurnews, Kutai Timur – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, menyatakan bahwa Kabupaten Kutai Timur sedang melakukan akselerasi pembangunan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk masalah stunting.
Melalui kegiatan Rembuk dan Seminar Stunting Kabupaten Kutai Timur tahun 2024 yang berlangsung hari ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen dari kabupaten dan kecamatan serta para mitra untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kutai Timur.
“Kami berupaya merumuskan rencana kerja dan rencana aksi kegiatan prioritas untuk mencapai percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutai Timur. Kami juga berkomitmen untuk mengembangkan Data Intervensi Percepatan Penurunan Stunting sebagai strategi untuk mencapai sasaran kinerja dan penurunan angka stunting di wilayah ini,” ungkapnya saat kegiatan Rembuk Stunting di D’Lounge Hotel Royal Victoria, Senin (25/3/2024).
Ronny menekankan pentingnya optimalisasi kolaborasi melalui partisipasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra pembangunan terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui program-program yang telah ditetapkan.
Dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi program, kegiatan Rembuk dan Seminar Stunting ini diisi dengan presentasi materi Rencana Aksi Implementasi Intervensi Spesifik PPS Tahun 2024 di Kutai Timur serta Analisis Situasi dan Perencanaan Percepatan Penurunan Stunting di wilayah ini.
“Ada sebanyak 80 peserta yang mengikuti kegiatan rembuk dan seminar stunting ini, yang terdiri dari perwakilan perangkat daerah Pemkab Kutai Timur, Wakil Bupati, PD, Kepala Kementerian Agama, seluruh perguruan tinggi, TP-PKK, Ketua Forum CSR, PLKB, dan Dewan Pakar Audit Stunting,” pungkasnya.(adl/ja)