Miliki Peranan Penting, Bupati Ardiansyah Sebut Wartawan sebagai Penyambung Lidah Kepada Masyarakat
Bujurnews – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menyebut wartawan memiliki peran penting sebagai penyambung lidah pemerintah terhadap masyarakat. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Wartawan Olahraga garapan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Kalimantan Timur (Kaltim) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, bersinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim di Teras Belad Cafe, Sangatta Selatan, Kamis (28/03/2024) pagi.
“Nah ini betapa pentingnya keberadaan wartawan yang terus akan memberikan dorongan, terus akan memberikan semangat, terus akan mempublikasikan dan akan menjadi penyambung lidah kepada masyarakat (Kutim) dan sudah barang tentu masyarakat mengetahui dan juga mereka akan mendukung,” tutur Ardiansyah dalam sambutan singkatnya.
Menurutnya, wartawan memiliki peran penting dalam mengedukasi kepada masyarakat dan menyebarluaskan informasi serta capaian-capaian yang diperoleh suatu daerah, termasuk prestasi olahraganya. Selain itu, wartawan juga berperan sebagai kontrol sosial terhadap pemerintah sehingga tetap berada di jalur yang sudah semestinya.
“Bagi Kutai Timur sendiri kita semarak sejak 2 tahun yang lalu (2022), hampir dalam satu tahun itu ada 15 hingga 20 event yang kita adakan untuk olahraga dan semua itu dibungkus dalam tajuk Piala Bupati,” terang orang nomor satu di Kutim itu.
Oleh sebabnya, ia berharap dengan digalakkannya event-event berbau olahraga tersebut, kedepannya dapat meningkatkan semangat persaingan antar tim yang berlaga sekaligus dijadikan sebagai ajang penjaringan bibit-bibit baru.
Hal itu juga sudah didukung oleh Pemkab Kutim melalui dana yang digelontorkan terkhusus untuk peningkatan prestasi olahraga baik melalui Dispora maupun KONI Kutim.
“Saya sudah menyampaikan ke Ketua KONI (Kutim), kenapa itu saya lakukan? (tiap tahunnya menggelar Piala Bupati) Karena memang nampaknya kalo pemain silat itu kalo tidak ada arena takutnya mereka berkelahi di luar, jadi buatkan arena agar kelahinya resmi. Nah arena inilah yang memicu dan memacu mereka dan secara langsung atau tidak langsung saya juga memberikan dorongan kepada para pelatih untuk terus membina dan juga pelatihan bagi para pelatih,” bebernya.(adv/dd/ja)