Bupati Ardiansyah Minta Lembaga Keagamaan Bantu Perangi Narkoba di Kutim

Bujurnews, Kutai Timur – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang saat ini dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Baik hal yang positif maupun negatif, salah satunya tingginya penyalahgunaan narkotika di Kutim.
Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, saat peletakan pertama Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI), ia menyampaikan pentingnya peran lembaga keagamaan dalam memutus penyebaran narkoba di Kutim.
Menurutnya, Kutim merupakan salah satu jalur perdagangan narkoba dari Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Oleh karena itu, Ardiansyah berpesan agar masyarakat tetap waspada dan memerangi kegiatan ilegal tersebut.
“Di sinilah peran lembaga keagamaan untuk memberikan pemahaman yang utuh dan mendalam kepada jamaat masing-masing, jangan sampai kecolongan lagi,” ucap Ardiansyah, di Kabo Jaya, Desa Singa Gembara, Sangatta Utara, pada Jumat (19/4/2024).
Ia meyakini bahwa dengan membentengi masyarakat melalui penguatan keagamaan, Kutim dapat dibersihkan dari penyalahgunaan narkoba.
Lebih lanjut, Ardiansyah menegaskan bahwa pembangunan Gereja HKI ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur atau fisik, tetapi juga non fisik, seperti keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan.
“Kami ingatkan tokoh agama dan masyarakat untuk selalu membelagi generasi muda dengan iman yang berkualitas,” tuturnya.
Ardiansyah juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim tidak membeda-bedakan agama apapun. Semua agama diberi kesempatan yang sama, khususnya terkait bantuan.
“Asal semua persyaratan terpenuhi kami pasti membantu. Jangan sampai pembangunan ini terhenti di tengah jalan,” pungkasnya.
Diharapkan dengan peran aktif lembaga keagamaan dan masyarakat, Kutim dapat menjadi daerah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba dan dipenuhi dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat.(adv/adl/ja)