AdvertorialDPRD Kutim

Faisal Soroti Tantangan Ketahanan Pangan di Kutim

Bujurnews – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Faisal Rachman, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga ketahanan pangan di Kutim. Faisal menyoroti persaingan lahan antara kebutuhan pangan dan perkebunan.

“Tantangan utama ketahanan pangan di Kutim adalah lahan yang bersaing dengan lahan perkebunan,” ujar Faisal, Senin (29/7/2024).

Ia menekankan pentingnya pengesahan Peraturan Daerah (Perda) perlindungan lahan pangan untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Kita kan sebetulnya diwajibkan untuk segera mengesahkan Perda perlindungan lahan pangan, itu kan kita udah dikejar terus tuh tapi sampai sekarang kan tetap belum. Karena Kita mau mengesahkan Perda itu harus jelas intensifnya,” ucapanya.

Faisal menjelaskan, insentif tersebut sangat penting untuk mencegah masyarakat mengalihfungsikan lahan pangan ke perkebunan sawit.

“Misalnya, untuk ketahanan pangan berkelanjutan, kita butuh lahan. Bagaimana masyarakat kita bisa menjaga lahan pangan berkelanjutan tanpa mengalihfungsikannya ke perkebunan sawit, nah kalau semua beralih begitu ya bisa hancur ketahanan pangan kita,” jelasnya.

Ia juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi petani, seperti rendahnya pasar untuk hasil pertanian dan tingginya risiko kerusakan akibat hama.

“Petani sering merasa lebih mudah menanam sawit yang hasilnya baru bisa dipanen dalam empat tahun, dibandingkan dengan tanaman pangan yang hasilnya belum tentu terjual atau rusak akibat hama,” ucapnya.

Menurutnya, untuk menjaga ketahanan pangan, pemerintah harus serius dalam mengalokasikan insentif bagi petani yang menggarap lahan pangan berkelanjutan.

“Kalau mau dijaga ketahanan pangan itu, keseriusan pemerintah dalam mengalokasikan insentif untuk petani yang memang menggarap pangan berkelanjutan itu,” pungkasnya.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button