Bahlil Lahadalia Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas XI
Bujurnews – Bahlil Lahadalia secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI yang digelar pada Selasa (20/8). Keputusan ini merupakan hasil dari dukungan penuh yang diberikan oleh seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I dan II di seluruh Indonesia. Penetapan resmi Bahlil sebagai Ketua Umum akan dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Sidang Munas yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan bahwa dukungan terhadap Bahlil mencapai angka yang luar biasa. “Hampir bahkan 100 persen seluruh DPD I dan DPD II telah memberikan dukungan kepada saudara Bahlil Lahadalia, dan kemudian memberikan mandat kepada Bahlil untuk menjadi formatur tunggal,” ujar Adies dalam sidang yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Adies menegaskan bahwa keputusan tersebut telah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Menurutnya, seorang calon dapat dinyatakan sebagai pemenang apabila memperoleh dukungan lebih dari 50 persen plus satu dari pemegang hak suara. Dengan dukungan yang mencapai hampir 100 persen, Bahlil berhasil mendapatkan mandat penuh untuk memimpin Partai Golkar ke depan.
Terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini menjadi momentum penting bagi partai berlambang pohon beringin tersebut. Sebagai mantan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil diharapkan mampu membawa energi baru dan visi yang segar untuk memajukan partai, sekaligus mempersiapkan Partai Golkar menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.
Dengan kepemimpinan Bahlil, Partai Golkar diyakini akan terus menjadi salah satu kekuatan politik utama di Indonesia, mempertahankan pengaruhnya dalam kancah perpolitikan nasional, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Munas ke-XI ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga langkah awal bagi Bahlil Lahadalia untuk memimpin Partai Golkar menuju arah yang lebih baik. (*)