HeadlineKotaKutim

Aksi Damai Posko Perjuangan Rakyat Kutai Timur, Kritik Demokrasi dan Perampasan Hak Konstitusi

Bujurnews – Aksi damai yang dipimpin oleh Andi Zulfian, Koordinator Lapangan Posko Perjuangan Rakyat Kutai Timur, menyoroti adanya pelanggaran serius terhadap hak-hak konstitusi rakyat serta demokrasi di Indonesia.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap upaya pelanggengan kekuasaan yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Maju Plus Plus, yang dinilai oleh Andi sebagai tindakan represif yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi. ( 22/08/24)

Andi Zulfian menyatakan bahwa tindakan koalisi tersebut merupakan skenario jahat yang dilakukan di berbagai kabupaten, kota, dan provinsi di Indonesia. Ia juga menyinggung keterlibatan partai politik seperti PKB dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yang menurutnya turut ambil bagian dalam perampasan hak-hak konstitusi rakyat.

“Apa yang terjadi saat ini adalah bentuk nyata dari pengangkangan demokrasi kita. Rakyat sudah merasakan keresahan yang mirip dengan kondisi di tahun 1998,” ujar Andi.

Ia menambahkan bahwa tindakan represif aparat keamanan terhadap para demonstran di Jakarta semakin memperkuat keresahan rakyat, dan menurutnya, ini hanya akan memicu gelombang protes yang lebih besar.

Andi juga menegaskan bahwa aksi yang lebih besar akan digelar di Kutai Timur pada esok hari, dengan jumlah massa yang diprediksi akan lebih banyak.

“Hari ini kami sedang melakukan konsolidasi lanjutan. Besok, Kutai Timur akan terjadi tumpah ruah juga,” tambahnya.

Meskipun demikian, nama aliansi yang akan dibentuk oleh kelompok ini belum ditetapkan. Posko Perjuangan Rakyat Kutai Timur sementara menjadi wadah utama bagi aksi-aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Aksi ini menjadi tanda bahwa keresahan publik terhadap pemerintahan dan pelanggaran konstitusi semakin meluas, dan kemungkinan akan diikuti oleh aksi-aksi serupa di berbagai daerah di Indonesia. (mar/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button