
Foto : Suasana pertemuan yang dinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara. (Diskominfo Kukar)
KUTAI KARTANEGARA – Kepala Bidang Kesehatan Masarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Leni Astuti, membuka pertemuan koordinasi mitra dengan beberapa OPD dan komunitas yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Gerakan Masyarakat Sehat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemangku kebijakan serta kerjasama lintas sektor guna mendukung pelaksanaan Germas Kukar Tahun 2024.
Kegiatan berlangsung di Ballroom Kedaton Grand Fatma Hotel pada hari Rabu, 21 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut menghadirkan 4 orang narasumber. Narasumber pertama Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Ramli yang menyampaikan materi “Sosialisasi Perbub No 22 Tahun 2022 Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok.” Disampaikan pentingnya pehaman Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang bukan melarang orang merokok tetapi mengatur perokok untuk disiplin merokok pada tempat yang telah disediakan.
Narsum kedua Koordinator Program Promosi Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Dinkes Kaltim Maulana Fahmi yang membawakan materi “Kebijakan dan Strategi GERMAS”. Dijelaskannya bahwa kebijakan mewujudkan Germas adalah terdiri dari peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat.
Narsum ketiga Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara Gamal Abdul Aziz yang membawakan materi “Peran Mitra Dalam Implementasi GERMAS di Semua Tatanan”. Dijelaskannya bahwa sesuai dengan Peraturan Bupati Kukar Nomor 38 Tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat terdapat peran OPDdalam mendukung GERMAS di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Narsum keempat Wakil Ketua Pokja IV TP PKK Provinsi Kaltim Nurul Wahdah yang membawakan materi “Peran TP PKK dalam mendukung Germas”. Dijelaskannya bahwa peran TP PKK sangat strategis dalam mendukung germas . “Sebagai mitra kerja Pemerintah, TP PKK terlibat aktif dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian, terutama mencegah terjadinya penyakit menular melalui Germas. TP PKK juga membantu petugas kesehatan baik dari posyandu maupun penyuluhan, melakukan edukasi kepada masyarakat terkait perilaku hidup sehat,” ujarnya.
Terkait penanganan stunting ditekankannya pentingnya pelaksanaan pengukuran dan intervensi hasil temuan dan pentingnya komitmen dalam mengatasi persoalan stunting oleh seluruh stakeholders.
Dilakukan diskusi pada setiap materi dalam forum tanya jawab. Event tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama para stakeholder yang hadir dalam pertemuan tersebut yang terdiri dari unsur OPD dan Komunitas dalam mendukung Germas Tahun 2024. (Kar)