PDIP Tetap Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 Meski UU Pilkada Direvisi
Bujurnews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan komitmennya untuk tetap mengusung calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, meskipun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah telah merevisi Undang-Undang Pilkada. Revisi undang-undang ini tidak mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang seharusnya menjadi acuan utama dalam proses pencalonan.
Masinton Pasaribu, seorang politisi senior PDIP, menegaskan bahwa partainya akan mengikuti putusan MK, bukan revisi UU Pilkada. Dalam hal ini, PDIP berencana mencalonkan Anies Baswedan sebagai kandidat mereka untuk Pilgub Jakarta. “Jadi nanti tanggal 27, jika PDI Perjuangan mencalonkan Pak Anies Baswedan, kita kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta,” ujar Masinton dengan tegas.
PDIP berencana untuk mendaftarkan Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada 27 Agustus 2024, dan mengajak rakyat untuk turut mengawal proses tersebut sebagai bagian dari perjuangan demokrasi. Langkah ini dianggap sebagai wujud nyata dari komitmen PDIP dalam menegakkan demokrasi dan mengikuti ketentuan hukum yang telah ditetapkan oleh MK.
Masinton juga mengajak partai-partai lain untuk mengikuti putusan MK dalam proses pencalonan ini. Dia menekankan bahwa PDIP ingin memastikan bahwa demokrasi di Indonesia tetap berjalan sesuai dengan hukum dan keadilan, serta menghindari manipulasi hukum yang dapat merugikan proses demokrasi.
Langkah PDIP untuk mencalonkan Anies Baswedan, seorang tokoh yang dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang pro-rakyat selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa partai ini berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Dengan dukungan penuh dari PDIP dan harapan besar dari pendukungnya, Anies diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta jika terpilih kembali dalam Pilgub 2024.
Deklarasi dan pendaftaran Anies oleh PDIP akan menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan politik di Jakarta, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa PDIP tetap berdiri teguh dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang adil dan transparan. (*)
