Bujurnews – H. Rudy Mas’ud, calon Gubernur Kalimantan Timur sekaligus anggota DPR-RI Komisi III, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan “generasi emas” Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemenangan Harum Seno (GPHS) di Gor Swarga Bara, Kutai Timur, pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Kehadiran Rudy disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang menggantungkan harapan besar pada visi dan misinya.
Dalam wawancaranya, Rudy Mas’ud mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang melimpah dari masyarakat Kutai Timur. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperjuangkan kemajuan Kalimantan Timur, khususnya Kutai Timur, menuju era “generasi emas” yang tidak hanya mewakili kemakmuran, tetapi juga kejayaan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas antusiasme warga di Kutai Timur ini. Kami berharap perjuangan kami untuk Kalimantan Timur, khususnya Kutai Timur, dapat mengantarkan kita menuju generasi emas yang tidak hanya melambangkan kemakmuran, tetapi juga kejayaan,” ujar Rudy.
Rudy Mas’ud juga menyampaikan harapannya agar Pilkada 2024 nanti bisa menghasilkan pemimpin yang mampu memperjuangkan kepentingan seluruh masyarakat Kalimantan Timur, terutama di Kutai Timur.
“Ke depan, di tahun 2024 nanti, kita akan melaksanakan Pilkada di Kabupaten Kutai Timur dan Kalimantan Timur. Kami berharap mendapatkan sosok yang mampu memperjuangkan seluruh masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Timur,” tambahnya.
Rudy menargetkan kemenangan signifikan di Kutai Timur, dengan harapan dapat meraih minimal 50% + 1 suara. “Insyaallah, kami menargetkan paling tidak 50% + 1 suara di Kutai Timur untuk bisa memenangkan kompetisi Pilkada nanti di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Sebagai anggota DPR RI, Rudy menjelaskan perannya dalam pembuatan undang-undang, pengawasan jalannya pemerintahan, serta penentuan anggaran. Namun, ia menekankan bahwa tugas eksekutif seperti pembangunan infrastruktur dan perumahan adalah wewenang pemerintah daerah. “Selama ini, kami telah melaksanakan berbagai program seperti penyuluhan hukum, pembangunan sumur bor, dan distribusi LPG non-subsidi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk fokus pada pengendalian lingkungan dalam kegiatan penambangan serta memastikan bahwa dana bagi hasil dari sumber daya alam dikelola secara transparan dan efektif. Dengan pengelolaan yang baik, ia berharap kesejahteraan masyarakat Kutai Timur dapat tercapai.
“Saya pribadi ke depannya akan mengajukan agar kontrol tidak lagi di pusat, tetapi real-time di kabupaten/kota seluruh Kalimantan Timur, supaya dana bagi hasil bisa maksimal,” tutupnya.(adl/ja)