Tohar : SLP Cetak Generasi PPU Berkarakter
Foto : Sekertaris daerah Penajam Paser Utara, Tohar (foto: Ana/Jurnalborneo)
PENAJAM – Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menyatakan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang berkarakter melalui program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP).
Program ini diluncurkan sebagai upaya menanamkan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila kepada siswa, mulai dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.
Dikatakan, pendidikan karakter melalui Pancasila merupakan pondasi penting dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di PPU.
“Pendidikan karakter ini akan menjadi bekal penting dalam menghadapi dinamika pembangunan IKN. Tantangan utama kita saat ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Penajam Paser Utara,” ujarnya di SD Negeri 13 Penajam, Jumat (13/9).
Program ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan yayasan pendidikan yang menginisiasi program ini menjadi kunci sukses dalam membentuk generasi muda yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Peluncuran sekolah laboratorium Pancasila ini bukan sekadar teori, tapi bagaimana pendidikan nilai-nilai pancasila disampaikan sehingga dapat diterapkan secara sadar oleh siswa dalam setiap tindakan mereka,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga menegaskan tanggung jawab dalam mencetak generasi unggul ini tidak hanya terletak di tangan pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat.
“Ini adalah tantangan besar bagi kita semua, terutama dalam mempersiapkan SDM yang unggul, baik secara kualitas maupun kuantitas,” tambahnya.
Tohar berharap, dengan adanya sekolah laboratorium Pancasila, siswa tidak hanya memahami Pancasila sebagai teori, tetapi juga menerapkannya dengan penuh kesadaran dalam tindakan sehari-hari.
“Ke depan, kami berharap program ini bisa terus dikembangkan dan menjadi model pembelajaran di berbagai sekolah,
untuk menciptakan generasi yang berdaya saing dan bermoral,” tutup Tohar. (adv/ape)