Bontang – Pesta demokrasi bakal digelar pada November 2024 mendatang dan diikuti oleh empat Pasangan Calon (Paslon). Diantaranya, Basri Rase-Chusnul Dhihin, Sutomo Jabir-Nasrullah, Najirah-Muhammad Aswar, dan Neni Moerniaeni-Agus Haris.
Winardi, Salah satu Anggota DPRD Bontang menyebut jika saat ini pemilih muda menjadi sorotan pasalnya mereka nantinya yang memiliki kemampuan untuk menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan kota di masa depan.
Meski demikian, Politisi Partai PDI-P ini berharap para pemilih dapat melihat bagaimana inovasi dari masing-masing paslon serta program inovatif apa saja yang ditawarkan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan pemuda.
“Saya pribadi berharap mereka mempertimbangkan dengan baik siapa yang layak dipilih untuk memajukan Kota Bontang,” ungkpanya, Rabu (25/9/2024).
“Dalam pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga untuk memberikan pemahaman serta edukasi terhadap pemilih muda,” tambahnya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Awin ini menegaskan agar partisipasi politik pemilih muda terhadap keempat paslon bisa menghindari kampanye negatif dan fokus kepada dialog konstruktif. Pasalnya, program dan aspirasi genarasi muda dapat menjadi kunci untuk memenangkan dukungan mereka.
“Kita perlu melihat bagaimana kandidat ini bisa merangkul kekuatan pemilih muda menjelang pilkada karena keputusan pemilih muda akan sangat menentukan nasib calon dan masa depan Kota Bontang,” pungkasnya. (adv/ape)
