Bujurnews – Kebakaran hebat yang melanda SMK Islam Nurul Hikmah, di Jalan Yos Sudarso III, Sangatta Utara, pada Kamis (3/10/2024) pagi, telah menggerakkan banyak pihak untuk menunjukkan kepeduliannya. Salah satu bantuan datang dari para alumni MTs Islam Nurul Hikmah, yang dipimpin oleh Narto Bulang.
Sebagai salah satu alumni angkatan 1998-2001, Narto mengungkapkan rasa empati dan prihatinnya atas musibah tersebut.
“Kami bersama teman-teman alumni sangat terpukul dengan kejadian ini. SMK Islam Nurul Hikmah adalah sekolah kebanggaan kami, dan kami merasa terpanggil untuk memberikan dukungan, baik secara moril maupun materiil,” ujar Narto Bulang.
Pada kesempatan itu, Narto dan jajaran alumni menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta. Menurut Narto, donasi ini murni berasal dari para alumni, sebagai wujud kepedulian terhadap tempat di mana mereka dulu menimba ilmu.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban pihak sekolah dan membantu proses pembangunan kembali. Kami ingin memastikan kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan lancar,” tambah Narto, yang juga adik dari Kasmidi Bulang.
Narto Bulang juga menambahkan bahwa ia dan para alumni siap membantu dalam proses pembersihan puing-puing pasca kebakaran jika pihak sekolah memerlukannya. Ia menegaskan bahwa langkah ini murni dari hati para alumni tanpa ada kepentingan politik apa pun.
“Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada sekolah dan kami siap turun tangan jika diperlukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Islam Nurul Hikmah, Ahmad Yamsi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian para alumni. Bantuan ini, menurutnya, tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi suntikan semangat bagi pihak sekolah untuk segera bangkit.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan moril dari para alumni. Ini sangat membantu kami dalam membangun kembali sekolah yang terkena musibah,” ungkap Ahmad Yamsi.
Ia juga memohon doa dari semua pihak agar proses pembangunan dapat segera terealisasi, sehingga siswa-siswi dapat kembali belajar dengan tenang.
“Saat ini, proses belajar mengajar sementara dilakukan di MTs Nurul Hikmah, dan kami berharap dapat segera kembali ke gedung kami sendiri,” pungkasnya.
Meski SMK Islam Nurul Hikmah saat ini telah bertransformasi dari MTs, sekolah ini tetap menjadi bagian penting dari perjalanan pendidikan di Sangatta Utara. Dengan jumlah siswa yang mencapai sekitar 300 orang, sekolah ini diharapkan dapat segera pulih dan berfungsi kembali seperti sediakala. (ape)