AdvertorialPemkab Penajam Paser Utara

Dinas KUKM Perindag PPU Genjot Penggunaan QRIS

PENAJAM – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Penajam Paser Utara (PPU) terus mengupayakan penerapan digitalisasi di sektor perdagangan dengan pengembangan transaksi non-tunai. Hal ini untuk meningkatkan digitalisasi serta efisiensi dalam aktivitas jual beli.

Kepala Bidang Perdagangan KUKM Perindag PPU Marlina menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia (BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menyosialisasikan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Kami sudah melakukan sosialisasi penggunaan uang elektronik ke pasar-pasar. Kami edukasi pedagang tentang cara menggunakan QRIS untuk transaksi,” ungkap Marlina, Rabu (9/10).

Menurutnya, dengan transaksi non-tunai dapat mengurangi ketergantungan pada uang fisik dan mempercepat proses transaksi, karena tidak perlu menunggu dan mencari uang kembalian.


“Pembeli tidak perlu membawa uang tunai karena bisa langsung melakukan pembayaran dengan scan barcode,” tambahnya.

Dijelaskan, Penerapan QRIS sudah diwajibkan di beberapa tempat seperti pada event besar dan Sabtu malam di Alun-alun Pemkab. Dengan itu, KUKM Perindag mencatat, jumlah pedagang yang mulai menggunakan QRIS untuk transaksi meningkat pesat.

“Kami terus mendorong pedagang untuk terbiasa dengan sistem ini,” jelasnya.


Dikatakan, mayoritas kendalanya adalah tidak semua pedagang menggunakan ponsel pintar terutama mereka yang sudah berumur. Tetapi dengan masalah tersebut pihaknya berusaha mencari jalan keluar, seperti mengedukasikan ke keluarga dan kerabat terdekatnya.

“Langkah ini kami harapkan bisa mendorong percepatan digitalisasi di kalangan pedagang,” tutup Marlina. (adv/ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button