Nurdin: Peningkatan Fasilitas Rumah Sakit Dukung Perekonomian PPU
Foto: Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSUD RAPB (Ist)
PENAJAM – Peningkatan fasilitas kesehatan merupakan salah satu faktor untuk mendukung perekonomian daerah. Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Bagian Hukum Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB), Nurdin.
Dia menggarisbawahi pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di RSUD RAPB. Menurutnya, kesejahteraan rumah sakit bukan hanya berpengaruh pada pelayanan kesehatan, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“Jika rumah sakit sejahtera dan Badan Layanan Umum (BLU) kita sehat, kita tidak perlu bergantung sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” kata Nurdin, Selasa (15/10).
Ia juga menyoroti banyaknya warga Penajam Paser Utara (PPU) yang harus dirujuk atau memilih untuk berobat ke luar daerah, terutama ke Balikpapan. Hal ini menyebabkan pengeluaran masyarakat meningkat, baik dari segi biaya pengobatan, transportasi, maupun akomodasi.
“Masyarakat kita masih mencari alternatif pengobatan di luar daerah. Ini tentu menambah beban biaya mereka. Padahal, jika RSUD RAPB bisa menyediakan layanan yang lebih baik, masyarakat tidak perlu ke luar Penajam,” jelasnya.
Dia menambahkan, perekonomian lokal tidak berjalan optimal karena masyarakat yang memilih berobat ke luar daerah, dimana seharusnya perputaran ekonomi yang bisa dimaksimalkan di PPU malah terhambat karena fasilitas rumah sakit yang belum mampu melayani dengan baik.
Seiring dengan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Nurdin berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas layanan di RSUD RAPB.
“Dengan adanya IKN, dan kita menjadi Serambi Nusantara seharusnya pemerintah mempercepat peningkatan fasilitas RSUD RAPB agar minimal memiliki fasilitas yang sama dengan rumah sakit besar lainnya,” tegasnya.
Dipaparkan apabila BLU RSUD RAPB berjalan optimal, maka anggaran APBD hanya akan digunakan untuk menanggung gaji karyawan, sementara kebutuhan operasional rumah sakit bisa tanggung secara mandiri.
“Jika BLU RSUD RAPB sehat, kita tidak hanya bisa mandiri, tetapi juga bisa memberikan kontribusi pada APBD. Hal ini yang harusnya jadi salah satu fokus utama pemerintah,” demikian Nurdin. (adv/ape)