DPRD Bontang Gelar Rapat Paripurna, Proyeksikan APBD Bontang 2025 Di Angka Rp2,5 Triliun

Bujurnews – DPRD Kota Bontang menggelar Rapat Paripurna Ke-12 Masa Sidang I Tahun 2024 pada Selasa (22/10/2024) untuk membahas Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, dan dihadiri oleh Wakil Ketua I Siti Yara, Wakil Ketua II Maming, serta anggota DPRD lainnya. Penjabat (Pj) Wali Kota Bontang, Munawwar, juga turut hadir menyampaikan laporan proyeksi anggaran.
Dalam penyampaiannya, Munawwar menjelaskan bahwa APBD Bontang 2025 diproyeksikan sebesar Rp2,5 triliun, mengalami penurunan Rp900 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Anggaran ini disusun dengan prinsip efisiensi dan efektivitas serta memprioritaskan pembangunan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Rincian Belanja dan Pendapatan Daerah
Belanja daerah pada APBD 2025 terdiri atas tiga komponen utama:
- Belanja Operasi: Rp1,78 triliun
- Belanja Modal: Rp657 miliar
- Belanja Tidak Terduga: Rp6,5 miliar
Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2,25 triliun dengan rincian:
- Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp395,63 miliar
- Pendapatan Transfer: Rp1,79 triliun
- Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah: Rp56,49 miliar
Munawwar berharap rancangan anggaran ini mampu memperkuat infrastruktur, meningkatkan layanan publik, dan membuka peluang investasi di Kota Bontang.
Tantangan dan Solusi untuk Peningkatan PAD
Meski demikian, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal, menyoroti ketergantungan PAD pada sektor minyak dan gas (migas). Ia menekankan perlunya inovasi untuk menggali sumber pendapatan baru.
“Kita harus mempersiapkan sumber pendapatan alternatif. Migas tidak akan bertahan selamanya, sehingga pemerintah dan DPRD perlu berpikir kreatif dalam retribusi dan inovasi,” ujar Andi.
Proses Selanjutnya
Setelah nota keuangan disampaikan, DPRD Bontang akan mendengarkan tanggapan dari fraksi-fraksi dalam pekan mendatang. Pembahasan lebih lanjut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan menjadi dasar penetapan APBD 2025.
Andi Faiz berharap anggaran ini dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi, meningkatkan aksesibilitas, serta mendorong pengembangan usaha lokal.
“Tujuan akhir dari semua ini adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat Bontang,” pungkasnya. (ape/adv)