Bujurnews, Kutai Timur – Banjir yang terjadi dibeberapa titik di Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sejak, Jumat 24 Januari 2025, hingga kini belum kunjung surut sepenuhnya. Beberapa titik khususnya di wilayah Masabang, Sangatta Selatan, aktivitas warga masih terhenti.
Menyikapi hal itu, wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) berinisiatif menyalurkan bantuan sembako kepada para korban banjir di Masabang, Gunung Teknik, Sangatta Selatan.
Ketua AJKT Raymond Chouda bersama Kepala Bidang OKK, Zulhamri, Ketua Bidang Hubungan Antara Lembaga, Fatriansyah dan anggota AJKT lainnya, menyerahkan langsung bantuan sembako kepada warga, Senin (27/01/2025).
Raymond Chouda mengatakan penyaluran bantuan sembako tersebut disalurkan di dua titik, yakni di Gunung Teknik, Masabang dan Jalan H.M Ardan, Kecamatan Sangatta Selatan.
“Meski jumlah sembako yang kami berikan tidak terlalu banyak, namun ini merupakan amanah dari teman-teman wartawan yang tergabung di AJKT,” ujar Raymond Chouda.
Raymond mengungkapkan dana bantuan sembako, hasil dari iuran anggota dalam organisasi AJKT. Sehingga dari iuran itu bisa digunakan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Jadi jurnalis itu tidak hanya melaporkan peristiwa-peristiwa untuk diberitakan, tapi melalui kegiatan hari ini, kami juga turut berkontribusi untuk kemanusiaan dan sesama,” ungkapnya.
Aksi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk warga setempat dan relawan yang turut serta dalam distribusi bantuan. “Ya mewakili masyarakat, kami sangat berterima kasih, sudah hadir memberikan perhatian dan bantuan di tengah belum adanya bantuan dari pemerintah,” kata Simi, salah satu warga Masabang, Sangatta Selatan.
“Dengan bantuan yang disalurkan AJKT, bisa memudahkan kami untuk makan. Kami kesulitan untuk mencari makan, karena harus melewati banjir cukup tinggi ini,” tambahnya.
Diketahui, dalam penyaluran sembako, AJKT didampingi Tim dari Tagana Kutim untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. AJKT memastikan diri siap berkontribusi dalam setiap kegiatan sosial dan kemanusiaan, utamanya di Kutai Timur.(*)
