NasionalNusantara

Anggaran Otorita IKN Dipangkas 50 Persen, Sejumlah Proyek Terancam Ditunda

Bujurnews.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengonfirmasi adanya pemotongan anggaran belanja untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 4,81 triliun dari total pagu Rp 6,39 triliun. Dengan pemangkasan ini, lebih dari 50 persen anggaran IKN harus disesuaikan, berpotensi berdampak pada sejumlah proyek pembangunan yang tengah berjalan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengevaluasi proyek mana saja yang akan dikurangi atau bahkan ditunda akibat keterbatasan anggaran. “Kami sedang melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang akan mengalami penyesuaian sesuai dengan kondisi terbaru,” ujar Danis.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan Surat Nomor S-37/MK.02/2025 yang berisi daftar belanja pemerintah yang harus mengalami pemangkasan. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi anggaran negara dan mengalihkan belanja ke sektor yang dianggap lebih produktif.

Dampak pemangkasan ini dikhawatirkan akan memperlambat target pembangunan IKN, terutama dalam penyelesaian infrastruktur utama seperti hunian aparatur sipil negara (ASN), fasilitas pemerintahan, serta akses transportasi. Namun, pemerintah tetap menegaskan bahwa pembangunan IKN akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun dengan strategi penyesuaian.

Keputusan ini juga menjadi sorotan publik mengingat pembangunan IKN merupakan proyek prioritas nasional yang sudah dicanangkan sejak pemerintahan sebelumnya. Dengan adanya pemangkasan anggaran, tantangan bagi Otorita IKN semakin besar dalam memastikan bahwa proyek tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas dan target waktu yang telah ditetapkan.

Saat ini, pemerintah masih mencari solusi agar pemangkasan anggaran ini tidak menghambat perencanaan besar yang telah disusun. Sejumlah opsi seperti pembiayaan alternatif dari investasi swasta dan kerja sama internasional juga tengah dipertimbangkan untuk menutup kekurangan dana yang terjadi akibat efisiensi anggaran. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button