Bujurnews, Kutai Timur – Kebakaran melanda sebuah bangunan rumah toko (ruko) Mess PT Pelita Motor Jaya di Jalan Yos Sudarso IV, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (22/2/2025).Bangunan yang terbakar terdiri dari bengkel motor serta mess karyawan berlantai dua.
Menurut laporan saksi Samsul (46), insiden bermula saat hujan deras disertai petir melanda kawasan tersebut. Di lokasi, kejadian terdengar suara petir diikuti benda jatuh sebelum melihat asap keluar dari lantai dua bangunan. Saksi segera berteriak memperingatkan karyawan lainnya.
Melihat hal itu, pihak Pelita Motor langsung menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran dan pihak Rescue PT KPC, kemudian mematikan aliran listrik bangunan.
“Setelah itu saksi dan karyawan yang bekerja saat itu melihat api sudah membesar dan mencoba untuk memadamkan dengan APK yang ada di kantor, sambil menunggu datangnya pemadam kebakaran,” terangnya.
Terpantau ada 7 unit mobil pemadam yang berada di lokasi untuk melakukan penanganan, di antaranya 5 unit milik Damkar Kutim dan 2 unit dari Rescue PT. KPC. Proses penanganan diperkirakan berlangsung selama 1 jam, api dilaporkan dapat dipadamkan pada pukul 14.50 Wita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Failu, membenarkan peristiwa itu. Pihaknya menduga, sambaran petir mengakibatkan korsleting listrik yang memicu kebakaran.
“Petir dan menyebabkan korsleting listrik. Info (petugas) di lapangan, petir nyambar kabel bagian atap bangunannya mas,” ungkap Failu saat dikonfirmasi.
Failu, mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran, terutama akibat instalasi listrik yang tidak aman.
“Kebakaran sering terjadi akibat korsleting listrik. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan elektronik dan rutin memeriksa instalasi listrik di rumah atau tempat usaha,” imbaunya.
Dugaan awal penyebab kebakaran adalah sambaran petir yang menyebabkan korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres Kutai Timur.(adl/ja)
