
Bujurnews.com – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), akhirnya angkat bicara setelah rumahnya di Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). RK membenarkan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait BJB,” ujar RK dalam pernyataan resminya, Senin (10/3). Ia menjelaskan bahwa KPK datang dengan menunjukkan surat resmi dan menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Sebagai warga negara yang taat hukum, RK mengaku bersikap kooperatif serta siap membantu proses penyelidikan yang tengah berlangsung.
Meskipun demikian, RK enggan memberikan detail lebih lanjut terkait kasus tersebut dan meminta agar media langsung mengonfirmasi kepada pihak KPK. “Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan,” tegas politisi Partai Golkar itu.
Penggeledahan ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan KPK dalam mengusut dugaan korupsi di Bank BJB. Tim penyidik KPK diketahui mencari bukti tambahan yang bisa menguatkan kasus tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak terlihat aktivitas mencolok di dalam rumah RK. Namun, beberapa mobil dan motor tampak terparkir di area garasi yang luas. Pos keamanan rumah juga terlihat sepi, dengan beberapa lampu teras yang sebelumnya mati mulai menyala kembali.
Kasus dugaan korupsi di Bank BJB ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan tokoh penting di Jawa Barat. KPK hingga kini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta yang berkaitan dengan kasus tersebut. (*)