Bupati Ardiansyah sebut Ketergantungan Terhadap Sektor Tambang jadi Tantangan Kutai Timur

Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyoroti beberapa tantangan Kutai Timur yang akan dihadapi kedepannya, di antaranya ketergantungan pada sektor tambang, kesenjangan Infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya, Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Ruangan Paripurna, DPRD Kutim, pada Rabu (12/3/2025).
Ardiansyah Sulaiman mengatakan Kutai Timur memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Kalimantan Timur, namun masih bergantung pada sektor ekstraktif, khususnya pertambangan. Fluktuasi harga komoditas global dan dampak lingkungan menjadi tantangan yang harus diatasi dengan diversifikasi ekonomi.
“Ketergantungan pada Sektor Tambang menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena itu salah satu sektor yang ekstaktif. Mulai dari Fluktuasi harga komoditas global dan dampak lingkungan,” katanya.
Selain itu kesenjangan infrastruktur masih menjadi persoalan, di mana banyak wilayah yang mengalami keterbatasan akses jalan, listrik, air bersih, irigasi, dan layanan telekomunikasi. Pemerataan infrastruktur menjadi prioritas utama agar seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat pembangunan secara merata.
“Soal kesenjangan infrastruktur seperti air, Listrik, akses jalan yang juga menjadi persoalan,” ujarnya.
Selain itu peningkatan kesejahteraan sosial juga menjadi perhatian utama. Meskipun indikator kesejahteraan meningkat, masih terdapat tantangan dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat, namun perlu percepatan dalam peningkatan kualitas SDM agar lebih berdaya saing.
“Berikutnya iyalah persoalan peningkatan kesejahteraan sosial juga harus diutamakan, meskipun IPM terus meningkat, namun harus ada percepatan dalam meningkatkan kualitas SMD agar bisa bersaing dengan daerah lainnya,” ucapnya.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa pembangunan Kutai Timur tidak bisa dilakukan sendiri. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil untuk bersama-sama membangun Kutai Timur yang lebih maju dan berdaya saing.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai pelayan masyarakat yang siap bekerja dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Kutai Timur,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati Ardiansyah juga mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara demokratis, serta TNI dan Polri yang memastikan keamanan selama proses pemilu berlangsung. Dengan berbagai strategi dan program yang telah dirancang, diharapkan Kabupaten Kutai Timur semakin maju, tangguh, dan mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.(Mar/ja)