DPRD KutimKutimPemkab Kutim

Pendapatan dan Belanja Daerah Kutai Timur Tahun 2024 Capai Rp 11,97 Triliun


Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan laporan realisasi pendapatan dan belanja daerah dalam pidatonya di Ruang Paripurna DPRD Kutai Timur, pada Rabu (12/03/25).
Dalam pidato tersebut, ia mengungkapkan bahwa Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp10,44 triliun atau mencapai 79,90% dari target yang telah ditetapkan. Sementara itu, realisasi Belanja Daerah mencapai Rp11,97 triliun atau sebesar 80,87% dari total anggaran yang telah dialokasikan.


“Pendapatan dan belanja daerah Kutai Timur pada tahun 2024 mencapai Rp11,97 triliun,” ucapnya.


Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah melampaui target. PAD mencatat pencapaian yang sangat positif dengan realisasi sebesar Rp 532,25 miliar, atau 182,13% dari target yang ditetapkan. Capaian ini berasal dari beberapa sumber, di antaranya Pajak Daerah sebesar Rp 201,51 miliar, Retribusi Daerah sebesar Rp 5,33 miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp 7,31 miliar dan Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp 318,08 miliar.


Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan Daerah Selain PAD, Pendapatan Transfer juga mengalami realisasi yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 9,81 triliun atau 79,99% dari target. Dana ini berasal dari Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp 8,70 triliun, Transfer dari Pemerintah Daerah sebesar Rp 1,11 triliun.


Sementara itu, lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tercatat sebesar Rp 91,98 miliar atau 18,30% dari target. Namun, pada tahun 2024, tidak terdapat realisasi dari Pendapatan Hibah.


Belanja Daerah terdiri atas Belanja Operasional, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, serta Belanja Transfer. Pada Tahun Anggaran 2024, realisasi Belanja Daerah mencapai Rp 11,97 triliun atau sebesar 80,87% dari total anggaran yang telah dialokasikan.
Lalu realisasi Belanja Operasional tercatat sebesar Rp 5,63 triliun atau 82,33% dari target yang ditetapkan. Anggaran ini mencakup belanja Pegawai sebesar Rp 1,62 triliun, belanja barang dan jasa sebesar Rp 3,78 triliun, belanja Hibah sebesar Rp 231,38 miliar
Kemudian Belanja Modal terealisasi sebesar Rp 5,08 triliun atau 76,22% dari anggaran yang dialokasikan.

Penggunaan belanja ini terdiri dari Belanja Modal Tanah sebesar Rp 76,82 miliar belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp 950,68 miliar, Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp 1,01 triliun, belanja Modal untuk Jalan, Jaringan, dan Irigasi sebesar Rp 2,83 triliun, Belanja Modal Aset Tetap lainnya sebesar Rp 162,57 miliar, belanja Modal Aset Lainnya sebesar Rp 36,16 miliar.


Belanja Transfer, Realisasi anggaran untuk Belanja Transfer mencapai Rp 1,24 triliun atau sebesar 98,84%, yang terdiri atas Belanja Bantuan Keuangan.


Dalam pidatonya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa capaian pendapatan dan belanja ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan daerah di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.


“Hasil pencapaian pendapatan dan belanja daerah telah dilokasikan ke beberapa sektor seperti infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan lainnya,” tegasnya saat pidato
Beliau juga mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan Kutai Timur yang berkelanjutan.


Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur optimis dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat realisasi berbagai program strategis di tahun-tahun mendatang.(mar/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button