Bujurnews, Kutai Timur – Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyampaikan bahwa realisasi 50 program unggulan Bupati akan dilaksanakan secara bertahap, dengan sektor pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas awal.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di Kantor Bupati Kutim, Rabu (7/5/2025).
Mahyunadi mengatakan, sejumlah program yang dinilai bisa langsung laksanakan antara lain anggaran RT, program pendidikan gratis, termasuk pengadaan seragam sekolah.
“Kita masih bahas, banyak yang bisa dulu kan anggaran RT, pendidikan gratis, baju dan sebagainya. Banyak yang bisa yang kita sesuaikan dengan program kita.” ujar Mahyunadi.
Namun, ia mengatakan pelaksanaan program-program tersebut masih menunggu selesainya proses pergeseran anggaran tahun 2025.
Mahyunadi berharap proses tersebut dapat rampung dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan pergeseran juga ini enggak makan waktu lama, paling pertengahan bulan ini kayaknya sudah bisa selesai pergeseran atau paling lambat akhir bulan ini sudah bisa selesai,” jelasnya.
Terkait isu bahwa Kutim termasuk daerah yang lambat dalam menyelesaikan pergeseran anggaran. Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah utang tahun anggaran 2024.
“Kalau semua anggaran tahun lalu terserap, kita bisa punya utang Rp2,8 triliun. Tapi karena penyerapan lambat, kita punya utang Rp1,3 triliun,” ungkapnya.
Selain itu, perbedaan arah kebijakan antara pemerintahan sebelumnya dengan yang sekarang juga membuat sinkronisasi program menjadi tantangan tersendiri.
“Banyak kegiatan yang harus disesuaikan. Ada juga pendisiplinan anggaran yang kami lakukan, tapi tidak bisa saya buka semuanya,” pungkasnya.(adl/ja)
