Opini

Kesadaran Publik Kunci Utama Kelestarian Jantur Inar di Kutai Barat

Penulis : Firstolardi Juan kristian 

(Mahasiswa S1 Pemerintahan Integratif, FISIP-Universitas Mulawarman)

Bujurnews.com, Samarinda – Air Terjun Jantur Inar yang terletak di Kampung Temula merupakan salah satu keajaiban alam yang tersembunyi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Dengan ketinggian mencapai 30 meter dan dikelilingi oleh hutan lebat yang masih alami, air terjun ini telah menjadi surga tersembunyi yang menawarkan keindahan menakjubkan bagi para pengunjungnya. Namun, keberadaan destinasi wisata yang menawan ini bergantung pada kesadaran masyarakat untuk melestarikannya.

Keindahan Air Terjun Jantur Inar bukan hanya sekadar pemandangan yang memukau, tetapi juga merupakan suatu sumber kehidupan bagi masyarakat Lokal Kampung Temula. Yang dimana Airnya yang jernih dan kaya oksigen dari air terjun ini telah dimanfaatkan sebagai sumber pengairan untuk pertanian dan perikanan, sehingga meningkatkan hasil panen dan produksi perikanan masyarakat setempat. Selain itu, keberadaan air terjun ini juga mendukung perkembangan sektor pariwisata dan kuliner di daerah sekitarnya, seperti Kampung Temula yang terkenal dengan hasil duriannya.

Kesadaran masyarakat dalam melestarikan destinasi wisata ini sangatlah penting dalam mengingat bahwa Air Terjun Jantur Inar tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya dan ekonomi lokal. Lingkungan sekitar yang masih asri dengan pepohonan rimbun dan bebatuan yang begitu megah memberikan sentuhan magis yang tidak tergantikan. Air terjun ini juga menjadi objek fotografi yang mengagumkan dengan latar belakang alam yang begitu sempurna.

Tantangan dalam pelestariannya juga seiring dengan popularitas Air Terjun Jantur Inar yang semakin meningkat besar. Peningkatan jumlah pengunjung tanpa adanya dibarengi dengan kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam dapat mengancam keberlangsungan ekosistem di sekitar air terjun. Akses jalur menuju air terjun yang menantang dengan adanya Tangga kayu yang sudah Rusak beserta medan berbukit yang licin dan jalan berbatu juga memerlukan pengelolaan yang baik untuk memastikan keamanan pengunjung sekaligus mencegah kerusakan lingkungan.

Penerapan konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) dapat menjadi suatu solusi yang begitu efektif dalam pelestarian Air Terjun Jantur Inar. Konsep ini menekankan pada pengelolaan yang dilakukan oleh komunitas dan untuk komunitas, sehingga memberikan dampak lebih positif dibandingkan dengan pariwisata massal yang konvensional. Masyarakat lokal perlu diberikan edukasi dan pelatihan tentang pengelolaan wisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, mengikuti petunjuk yang sudah ada, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon dan aksi bersih merupakan langkah yang penting untuk memastikan bahwa keindahan Air Terjun Jantur Inar tetap terjaga untuk dinikmati oleh generasi muda mendatang. Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kepentingan masa depan.

Jadi Pelestarian wisata Air Terjun Jantur Inar di Kampung Temula Kabupaten Kutai Barat memerlukan suatu kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Dengan menggabungkan kearifan lokal dan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa keindahan alam yang mempesona ini tidak hanya menjadi sumber kebanggaan Masyarakat Kampung Temula tetapi juga menjadi suatu motivasi agar Pemerintah Pariwisata serta Generasi mendatang dapat Bergerak untuk meningkatkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (*)

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi bujurnews.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button