
Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan segera membentuk satuan tugas (satgas) khusus menangani premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas).
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, usai rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Gedung DPRD Kutim, Selasa (21/05/2025).
Ardiansyah menyampaikan pembentukan satgas tersebut bentuk tindak lanjut atas kekhawatiran terhadap oknum-oknum yang menggunakan nama ormas untuk melakukan tindakan yang mengarah pada premanisme, terutama di lingkungan perusahaan dan sektor investasi.
“Hari ini pembahasannya satu, yaitu intruksi pembentukam satgas dalam penanganan premanisme yang mengatasnamakan ormas. Namun secara umum, di Kutim ini sepertinya kurang atau mungkin hampir nihil kegiatan seperti itu,” ujarnya
Ia menilai sejauh ini ormas di Kutim masih berperilaku santun dan hanya memperjuangkan hak-hak masyarakat secara damai. Meski demikian, struktur organisasi satgas telah disusun dan diisi oleh berbagai elemen daerah.
Disamping itu, ia mengatakan dalam rapat juga menyinggung mengenai ormas yang menggunakan atribut militer.
“Jika ada temuan di lapangan yang mengganggu iklim investasi, pemerintah akan segera bertindak. SOP-nya sudah jelas, bahkan ada dalam peraturan menteri,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pendekatan persuasif dan pembinaan akan menjadi prioritas dalam tugas satgas. Bahkan, salah satu saran yang muncul dalam rapat adalah pembentukan call center untuk pengaduan terkait aktivitas ormas bermasalah.
“Saran dari Komandan Lanal bagus, nanti akan kita tindak lanjuti. Untuk pelaksanaannya, satgas akan mulai bertugas setelah ditetapkan secara resmi melalui SK Bupati,” pungkasnya. (Ma/ja)