
Bujurnews, Kutai Timur — Di tengah upaya menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan keluarga, TP PKK Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah kreatif dengan menyasar anak-anak sekolah.
Lewat pendekatan bertajuk Goes to School, mereka memperkenalkan konsep sederhana namun berdampak besar yaitu ‘Isi Piringku’.
Bukan sekadar teori, “Isi Piringku” adalah panduan praktis yang menggambarkan proporsi makan sehat di piring, sepertiga diisi karbohidrat, sepertiga sayur, seperenam protein, dan seperenam buah.
Konsep ini kini rutin disosialisasikan ke berbagai sekolah di wilayah Kutim, dari Sangatta hingga Batu Ampar dan Telen.
“Anak-anak itu cepat menangkap. Kalau mereka sudah terbiasa sejak kecil makan dengan pola seimbang, mereka akan tumbuh lebih sehat,” ujar Siti Robiah, Ketua TP PKK Kutim.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan, TP PKK mengintegrasikan edukasi gizi dengan ajakan bertani dan beternak di rumah.
Di tengah naik-turunnya harga pangan dan tantangan ekonomi, mereka mendorong warga untuk menanam sayur dan umbi-umbian seperti singkong atau ubi jalar di pekarangan. Bahkan, beternak unggas atau memelihara ikan pun dianjurkan, meski skalanya kecil.
“Tak masalah hanya punya lahan sedikit. Yang penting, kita bisa hasilkan makanan dari tanah sendiri. Itu kekuatan kita,” tutur Robiah.
Sebagai pemantik semangat, TP PKK juga mengadakan lomba menu sehat B2SA untuk dewasa dan anak sekolah.
Menu sarapan dan kudapan sehat dinilai bukan hanya dari rasa, tapi juga kandungan gizinya. Para juara tingkat kabupaten akan dibina dan dikirim mewakili Kutim di ajang provinsi.
Dengan berbagai pendekatan ini, TP PKK berharap masyarakat Kutai Timur lebih peduli pada gizi keluarga dan menekan angka stunting.(ma/ja)