Bujurnews.com – Puluhan ribu warga Malaysia memadati jalan-jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7), menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundurkan diri dari jabatannya. Aksi besar ini diprakarsai oleh koalisi partai oposisi yang memprotes tingginya biaya hidup serta menilai Anwar gagal memenuhi janji-janji reformasi yang diucapkannya sejak awal masa jabatan.
Massa yang mengenakan pakaian serba hitam meneriakkan yel-yel “Turun Anwar” sambil mengibarkan spanduk dan poster protes. Mereka menuding kebijakan pemerintah belum memberikan perubahan signifikan, terutama dalam menekan harga kebutuhan pokok.
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad turut hadir dalam aksi tersebut. Dalam orasinya, Mahathir melontarkan kritik tajam terhadap Anwar. Ia menilai lawatan Anwar ke luar negeri yang digembar-gemborkan sebagai upaya menarik investasi belum memberikan hasil nyata bagi rakyat.
Meski beberapa hari sebelumnya Anwar mengumumkan program bantuan tunai dan janji penurunan harga bahan bakar, demonstrasi tetap berlangsung dengan jumlah massa yang membludak. Kepolisian Malaysia memperkirakan peserta aksi berkisar antara 18 ribu hingga 50 ribu orang.
Koalisi oposisi menegaskan tuntutan utama mereka: Anwar harus segera mundur karena dianggap gagal membawa Malaysia keluar dari tekanan ekonomi. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari kantor Perdana Menteri terkait aksi protes terbesar selama masa kepemimpinannya ini. (*)
