Bujurnews.com – Hamas menegaskan tidak akan melucuti senjata kecuali negara Palestina yang berdaulat telah terbentuk. Pernyataan ini menjadi respons atas salah satu tuntutan utama Israel dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.
Dilansir BBC, Minggu (3/8/2025), Hamas menyampaikan tanggapan tersebut setelah utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, mengklaim bahwa kelompok itu telah menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan senjata. Hamas membantah klaim tersebut dan menegaskan senjata mereka tetap menjadi alat perlawanan hingga kemerdekaan Palestina terwujud.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai syarat utama untuk mencapai kesepakatan mengakhiri konflik. Namun, negosiasi tidak langsung antara kedua pihak untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera terhenti pekan lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pemerintah Arab mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan kendali atas Gaza. Tekanan internasional semakin meningkat setelah Prancis dan Kanada mengumumkan rencana mengakui negara Palestina, sementara Inggris menyatakan akan mengikuti langkah serupa jika Israel gagal memenuhi persyaratan tertentu pada September mendatang. (*)
