Tepis Isu Dana Negara, Film Animasi Merah Putih: One For All’ Dibiayai Gotong Royong Produser”

Bujurnews, Jakarta — Film animasi Merah Putih: One For All yang dijadwalkan tayang menjelang 17 Agustus 2025 ramai diperbincangkan publik. Tema nasionalisme, waktu rilis yang berdekatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan, dan kabar anggaran produksi mencapai Rp6,7 miliar memunculkan dugaan bahwa film ini merupakan proyek “pesanan” negara.
Namun, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam pembiayaan maupun promosi film tersebut.
“Kementerian Ekonomi Kreatif tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi,” tulis Irene di Instagram Stories, Senin (11/8).
Irene menjelaskan, keterlibatan pihaknya sebatas menghadiri audiensi dengan pelaku industri untuk mendengar masukan dan memberikan umpan balik, tanpa ada dukungan dana.
Pendanaan Merah Putih: One For All sepenuhnya berasal dari Perfiki Kreasindo, organisasi beranggotakan para produser film yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Proses pembiayaan dilakukan secara gotong royong oleh para anggotanya, bukan dari satu investor besar, apalagi dari APBN.
Sutradara Endiarto mengungkapkan bahwa semangat gotong royong ini juga terlihat dari keterlibatan kru dan pengisi suara yang sebagian besar bukan nama besar di industri.
“Kami urunan gotong royong, bukan dalam bentuk uang saja, tapi juga effort. Semua dari dana pribadi,” ujarnya.
Dugaan publik kian menguat karena proyek film bertema nasionalisme yang tayang di momen kemerdekaan sering kali dikaitkan dengan dukungan dana pemerintah. Isu penggunaan aset murah dari platform 3D Daz3D di trailer juga memicu perbincangan, namun Endiarto menyebut hal itu merupakan strategi produksi untuk mengejar target rilis.
Film ini mulai dikerjakan pada Juni 2025 dan diburu tenggat tayang Agustus 2025. Hingga kini, tidak ada bukti masuknya dana negara dalam produksi Merah Putih: One For All. Proyek ini murni inisiatif swasta yang digarap demi memberikan kontribusi pada perfilman nasional.
(Ly/Ja)