Bujurnews, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) buka suara terkait beredarnya surat berkop resmi lembaga yang memuat undangan rapat persiapan pernikahan putri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Surat tersebut sempat menuai sorotan publik lantaran dianggap menggunakan fasilitas negara untuk urusan pribadi.
Sekretaris Utama BNPB, Rustian, membenarkan bahwa surat itu resmi dan terdokumentasi di lingkungan internal BNPB. Namun ia menegaskan, undangan tersebut ditujukan untuk panitia yang sudah ditunjuk oleh Suharyanto, terdiri dari personel internal BNPB, rekan angkatan, serta unsur kepolisian.
“Undangan itu untuk rapat perdana panitia yang membantu wedding organizer. Ada banyak personel terlibat, jadi perlu pertemuan agar saling mengenal dan menyamakan langkah,” kata Rustian dalam konferensi pers yang disiarkan lewat kanal YouTube BNPB, Minggu (24/8/2025).
Rustian menjelaskan, penggunaan kop resmi dilakukan karena Kepala BNPB memiliki jadwal dinas yang padat. Dengan surat resmi, panitia dapat dikumpulkan secara efektif di sela tugas negara.
“Melalui surat berkop, pihak yang terlibat bisa dikumpulkan di waktu yang tersedia,” ujarnya.
Meski begitu, Rustian tidak menyampaikan permintaan maaf terkait penggunaan atribut resmi lembaga untuk kepentingan pribadi. Ia hanya mengucapkan terima kasih atas masukan publik. “Jika ada koreksi, kami terima sebagai pembelajaran agar lebih baik ke depan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa acara tersebut tidak menggunakan anggaran negara dan panitia bekerja secara sukarela. “Tidak ada biaya negara yang dipakai, tidak ada insentif yang diterima. Semua karena permintaan langsung Kepala BNPB,” tutur Rustian.
Rapat persiapan pernikahan itu digelar pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Aula Sutopo Purwo Nugroho, lantai 15, Kantor Pusat BNPB Jakarta. Selain Rustian, Deputi Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan juga ditunjuk sebagai wakil ketua panitia.
