
Bujurnews.com – Suasana mencekam menyelimuti Gedung DPRD Makassar, Jumat (29/8) malam. Massa yang tersulut emosi melampiaskan amarah dengan merusak dan membakar sejumlah fasilitas pemerintahan. Api membubung tinggi disertai teriakan massa, membuat situasi di sekitar gedung semakin kacau.
Dalam kepanikan, sejumlah orang yang terjebak di lantai empat terpaksa mengambil keputusan nekat: melompat dari ketinggian demi menyelamatkan diri. Tubuh mereka menghantam keras ke tanah. Sebagian korban langsung terkapar dengan kondisi luka parah, termasuk patah tulang, sebelum akhirnya dievakuasi secara darurat menggunakan mobil bak terbuka ke rumah sakit terdekat.
Tragedi tersebut menelan sedikitnya dua korban jiwa. Salah satunya adalah anggota Satpol PP yang tengah bertugas mengamankan gedung, sementara korban lainnya merupakan kepala seksi kecamatan Ujung Tanah. Keduanya meninggal akibat luka serius setelah mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api. (*)
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait pemicu utama aksi pembakaran tersebut. Aparat keamanan telah melakukan penyekatan di sekitar lokasi dan berupaya menenangkan massa yang masih bertahan.
Peristiwa ini menambah daftar eskalasi konflik yang terjadi di berbagai wilayah, menyusul gelombang demonstrasi yang sebelumnya juga berujung ricuh di Jakarta. Polisi menyatakan akan melakukan penyelidikan mendalam atas insiden di Makassar, termasuk mengidentifikasi pihak yang diduga sebagai provokator. (*)