Bujurnews, Kutai Timur – Aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi CGC (Civil Guard Civil) Kutim, di depan Markas Komando Polres Kutai Timur (Polres Kutim) berlangsung kondusif berkat pengamanan yang dilakukan secara persuasif oleh aparat kepolisian, Selasa (02/09/2025).
Ratusan personel diterjunkan untuk memastikan kelancaran jalannya aksi yang menyuarakan berbagai aspirasi terkait kebijakan daerah. Namun berbeda dari kesan aparat yang represif, Polres Kutim justru menunjukkan pendekatan humanis, dengan tetap menjaga profesionalisme dalam pengawalan.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto menegaskan keberadaan polisi di lokasi bukan untuk membatasi ruang gerak masyarakat, melainkan sebagai bentuk pelayanan terhadap hak warga negara.
“Kami hadir untuk mengawal dan menjaga keselamatan semua pihak. Kami memahami bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang,” ujar AKPB Fauzan.
Selama kurang lebih dua jam, mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib tanpa adanya insiden. Aksi pun berakhir damai, massa membubarkan diri secara teratur.
Pendekatan yang dilakukan aparat mendapat apresiasi dari koordinator lapangan aksi. Ia menyampaikan terima kasih atas profesionalisme dan sikap humanis yang ditunjukkan sejak awal hingga akhir kegiatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Kutim yang mengawal aksi kami dengan sangat baik dan profesional,” ungkap koordinator lapangan aksi.
Komitmen Polres Kutim dalam menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan hak asasi manusia kembali terlihat dalam pengamanan aksi ini. Sebagai institusi pelindung dan pengayom masyarakat, Polres Kutim menunjukkan bahwa keamanan dan kebebasan berekspresi bisa berjalan beriringan. (Ma/)
