
Bujurnews.com – Pemerintah Albania membuat gebrakan dengan menunjuk kecerdasan buatan (AI) bernama Diella sebagai menteri baru yang bertugas mengelola pengadaan publik.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, menyebut langkah ini sebagai upaya menciptakan tender pemerintah yang sepenuhnya bebas dari praktik korupsi. “Dengan Diella, kami ingin memastikan setiap kontrak publik bersih dan transparan,” ujar Rama.
Nama Diella, yang berarti Matahari dalam bahasa Albania, sebelumnya dikenal sebagai asisten virtual pada platform e-Albania. AI ini hadir dengan tampilan mengenakan pakaian tradisional Albania, dapat memberikan asistensi suara, serta memiliki cap dan stempel elektronik untuk validasi dokumen.
Kini, perannya ditingkatkan menjadi pengelola kontrak antara pemerintah dan sektor swasta dalam berbagai proyek nasional. Namun, belum jelas apakah akan ada sistem pengawasan manusia terhadap kebijakan dan keputusan yang dijalankan AI tersebut.
Selama ini, sektor pengadaan publik Albania kerap disebut sebagai lahan subur praktik korupsi dan pencucian uang oleh kelompok kriminal. Dengan langkah berani ini, Rama berharap stigma tersebut bisa dihapus sekaligus memperkuat ambisi Albania untuk bergabung ke Uni Eropa pada tahun 2030. (*)