
Bujurnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola program makan bergizi gratis (MBG). Langkah ini menyusul kasus keracunan massal yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir.
“Keselamatan anak adalah prioritas utama, karena menyangkut generasi penerus,” tegas Zulhas dalam konferensi pers, Jumat (12/9).
Sebagai langkah awal, pemerintah memutuskan menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diduga bermasalah untuk menjalani evaluasi dan investigasi. Pemeriksaan akan difokuskan pada disiplin kerja, kemampuan juru masak, serta kondisi saluran air dan pengelolaan limbah.
Zulhas juga menekankan pentingnya penerapan standar higienis di setiap satuan penyelenggara. “Pasca kejadian, wajib hukumnya setiap SPPG memiliki sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS),” ujarnya.
Konferensi pers ini turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BKN Angga Raka Prabowo, dan Kepala BGN Dadan Hindayana. Kehadiran sejumlah pejabat lintas kementerian dan lembaga menegaskan bahwa isu keamanan pangan akan ditangani secara serius dan terintegrasi. (*)