KutimPemkab Kutim

RSUD Kudungga Torehkan Capaian Positif, Wabup Mahyunadi Minta Terus Berinovasi

Bujurnews, Sangatta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Kutai Timur (Kutim) memaparkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Survei Persepsi Korupsi (SPK) tahun 2025 yang dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Sangatta, Jumat (10/10/2025) itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi.

Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat regulasi Kementerian PAN-RB yang wajib dilaksanakan oleh setiap badan publik minimal sekali dalam setahun.

“Survei ini adalah bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit sekaligus tolok ukur terhadap kepuasan masyarakat serta persepsi publik terhadap upaya pencegahan korupsi,” jelasnya.

Hasil survei tahun 2025 menunjukkan peningkatan positif. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) RSUD Kudungga naik dari 86,85 pada tahun 2024 menjadi 87,85 di tahun 2025, yang masuk kategori baik dan hanya terpaut 0,5 poin menuju kategori “sangat baik”.

Sementara itu, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) juga meningkat signifikan, dari 75 menjadi 88.

“Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras seluruh unit dan instalasi di rumah sakit. Kami berkomitmen terus melakukan evaluasi agar hasilnya semakin baik di tahun mendatang,” ujar dr. Yusuf.

Selain itu, RSUD Kudungga kini tengah mempersiapkan diri menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan akan segera menjalani verifikasi lapangan oleh tim Kemenpan-RB.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut dan menilai RSUD Kudungga telah menunjukkan kinerja pelayanan yang memuaskan.

“Kita patut bangga karena RSUD Kudungga telah meraih peringkat kedua kategori Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada ajang Anugerah PPID Kaltim 2025,” ucapnya.

Namun, Mahyunadi juga menyoroti beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, seperti perbaikan fasilitas penerangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga outsourcing.

“Kalau internal kita tidak harmonis, tentu akan berdampak pada pelayanan. Ini harus jadi catatan penting untuk diperbaiki,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan evaluasi berkelanjutan dan inovasi yang konsisten, RSUD Kudungga diyakini dapat menjadi rumah sakit terbaik di tingkat provinsi.

“Secara keseluruhan, pelayanan di rumah sakit ini sudah sangat baik. Tapi tentu masih ada ruang untuk penyempurnaan. Kalau sudah sempurna, insyaallah Kudungga bisa jadi yang terbaik pertama,” pungkasnya. (Ma/)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button