HeadlineNasional

Mensos Gus Ipul Usulkan  Program Makan Bergizi Gratis Menyasar Lansia dan Difabel Mulai 2026

Bujurnews.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengusulkan perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tidak hanya menyasar anak-anak dan ibu, tetapi juga lansia dan penyandang disabilitas (difabel) mulai tahun 2026.

Usulan itu disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) malam.

“Kami tadi mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk memberikan makan bergizi gratis khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas. Nanti akan kami dalami dan laporkan kembali,” kata Gus Ipul kepada wartawan usai rapat.

Gus Ipul menegaskan, jika usulan tersebut disetujui, kelompok lansia dan difabel tetap akan menjadi penerima bantuan sosial (bansos) seperti sebelumnya. Ia menegaskan program MBG dan bansos memiliki fungsi berbeda, namun saling melengkapi dalam perlindungan sosial.

“Bansos itu bagian dari perlindungan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk jaminan kesehatan. Jadi kalau nanti mereka dapat MBG, tidak berarti bansosnya dicabut,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, yang diluncurkan secara serentak pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan memastikan anak-anak Indonesia, mulai dari balita, pelajar, hingga ibu hamil dan menyusui, memperoleh asupan gizi seimbang.

Per Oktober 2025, jumlah penerima manfaat MBG sudah mencapai sekitar 40 juta orang yang tersebar di 38 provinsi dan 509 kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan jumlah penerima meningkat hingga 82,9 juta orang pada akhir 2025.

Rapat yang dipimpin Presiden Prabowo malam itu juga membahas sinkronisasi program pemberdayaan masyarakat dan UMKM agar berjalan selaras antar-kementerian.

Selain Mensos Saifullah Yusuf, rapat turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya; Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan sejumlah pejabat lainnya.

Usulan perluasan MBG ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat jaring perlindungan sosial yang lebih inklusif, tidak hanya bagi anak-anak dan ibu, tetapi juga kelompok rentan seperti lansia dan difabel.
Dengan langkah ini, Kementerian Sosial berharap kualitas gizi dan kesejahteraan kelompok tersebut dapat meningkat, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Sejahtera 2045.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button