AdvertorialKutimPemkab Kutim

Bupati Dorong Peran Pemuda Majukan Kutai Timur, Soroti Pertumbuhan Ekonomi dan Rencana Penangkaran Buaya

Bujurnews, Kutai Timur — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus membuka ruang seluas-luasnya bagi pemuda untuk terlibat dalam pembangunan daerah.

Beragam kelompok pemuda yang bergerak di bidang seni dan budaya, sosial, pendidikan, hingga ekonomi kerakyatan dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan Kutai Timur.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah memberikan kesempatan kepada KNPI untuk menggerakkan potensi pemuda dalam mewujudkan visi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi Kutai Timur merupakan yang tertinggi di Kalimantan Timur, mencapai sekitar 10 persen lebih. Namun saya masih belum yakin apakah pertumbuhan ini sudah dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujar Bupati Ardiansyah.

Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong berbagai pihak, termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesi Kutai Timur (KNPI Kutim), agar bersama-sama mengoptimalkan sumber daya daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam penyelenggaraan Pekan Pemuda yang dilaksanakan oleh KNPI Kutim belum lama ini , Ardiansyah menilai kegiatan tersebut sebagai bukti nyata bahwa pemuda Kutai Timur telah bekerja, baik melalui kegiatan publik maupun aktivitas sunyi di masyarakat.

Ia mencontohkan adanya lahan persawahan, tambak, serta kolam perikanan air tawar yang telah dikelola oleh kelompok pemuda.

Selain itu, Bupati juga menyinggung rencana penangkaran buaya di Kutai Timur. Ia berharap ke depan pemuda melalui KNPI dapat terlibat dalam upaya penanganan konflik satwa tersebut.

“Saya ingin melihat pemuda-pemuda Kutai Timur siap menangkap buaya yang banyak memakan manusia. Saat ini penangkarannya sedang dalam kajian, mudah-mudahan selesai tahun ini,” ujarnya.

Bupati menjelaskan bahwa keberadaan penangkaran tersebut nantinya tidak hanya bertujuan untuk mengevakuasi satwa liar, tetapi juga dapat menjadi peluang ekonomi kerakyatan. Ia meyakini sektor usaha akan ikut terlibat karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.

“Kita tidak ingin lagi ada korban manusia. Di sisi lain, penangkaran ini dapat menjadi kesempatan ekonomi bagi masyarakat,” tutup Ardiansyah. (Adv/ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button