Bujurnewa, Sangatta – Upaya pembentukan Desa Persiapan di Sangatta Utara kembali mendapat sorotan setelah pemerintah desa mengungkapkan adanya sejumlah tantangan yang masih harus diselesaikan, terutama terkait penyediaan lahan untuk kantor desa.
Kepala Desa Sangatta Utara, Mulyanti, menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan warga yang bersedia menghibahkan tanah.
Lokasi yang berada di pusat kota membuat harga jual lahan relatif tinggi sehingga menyulitkan pencarian.
“Lokasi lahan sampai saat ini belum kami temukan. Karena kita berada di pusat kota, harga tanah tinggi. Jadi masyarakat yang mau menghibahkan itu masih sulit, tapi nanti kami akan coba lagi,” kata Mulyanti.
Meski terkendala lahan, progres administratif Desa Persiapan terus berjalan. Mulyanti menyebut para Calon Pengurus Rukun Tetangga (PRT) dan calon perangkat desa telah bekerja selama tiga bulan dan menyelesaikan sekitar 45 persen tahapan yang menjadi kewajiban mereka.
“Alhamdulillah, selama tiga bulan mereka bekerja, sudah sekitar 45 persen yang dirampungkan. Profil desa, pendataan penduduk, semuanya berjalan,” ujarnya.
Saat ini, tim desa tengah menyusun laporan berkala yang wajib diserahkan kepada kecamatan.
“Sekarang mereka sementara membuat laporan per enam bulan. Nanti diserahkan ke kecamatan Desember ini,” ucapnya.
Meski berbagai kendala masih muncul, Mulyanti tetap optimistis bahwa Desa Sangatta Utara mampu mencapai status desa definitif dalam waktu yang telah ditetapkan.
“Kami optimis. Insyaallah kita menuju desa definitif. Yang penting kerja samanya kuat. Sebelum tiga tahun harus rampung,” pungkasnya. (Adv/ma/ja)
