DPRD Kaltim Dorong Penguatan Literasi Digital untuk Bendung Anak Muda dari Paparan Konten Negatif
Bujurnews.com, Kaltim – Fenomena meningkatnya penyalahgunaan narkoba, kecanduan judi online, dan konsumsi pornografi di kalangan generasi muda mendapat sorotan serius dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. Andi Satya mengidentifikasi tiga persoalan tersebut sebagai “tri wabah online” yang telah berkembang melalui akses digital tanpa batas. Menurutnya, kemudahan akses inilah yang menjadikan ancaman semakin sulit dikendalikan, terutama bagi anak muda yang rentan terhadap paparan konten digital.
“Di era digital ini, ancamannya bukan lagi hanya fisik. Bahayanya datang lewat layar ponsel,” ujarnya.
Ia kemudian memaparkan bagaimana ketergantungan terhadap narkoba, judi online, dan pornografi terbentuk melalui stimulasi dopamin di otak manusia. Mekanisme ini membuat pelaku kecanduan hanya untuk mengejar rasa senang sesaat, namun dengan risiko kerusakan jangka panjang bagi tubuh, mental, dan ekonomi.
Menurut Andi, kecanduan judi online bahkan kerap lebih sulit diatasi dibanding kecanduan narkoba. Ia menyebut pola menang-sekali-lalu-penasaran menjadi pintu masuk yang membuat seseorang terus terjebak dalam siklus kerugian.
“Ketika sudah kecanduan, rasionalitas hilang. Banyak yang akhirnya jatuh pada utang, masalah keluarga, bahkan kriminalitas,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, Andi mendorong peningkatan literasi digital, edukasi moral, dan pengawasan keluarga sebagai benteng utama pencegahan. Ia meminta mahasiswa menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi lingkungan sekitarnya mengenai bahaya tri wabah online tersebut.
Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor termasuk kepolisian, instansi pendidikan, dan pemerintah perlu diperkuat agar upaya pencegahan berjalan lebih efektif. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas bersama menjaga masa depan Kaltim,” tegasnya. (Adv/Rir)




