Bujurnews, Kutai Timur – Komisi A, DPRD Kutai Timur melakukan hearing bersama Kelompok Tani (Poktan) Benua Muda mengenai sengketa lahan dengan PT.APE, diruangan hearing, Rabu (05/10/23).
Sapri salah satu anggota Poktan Benua Muda mengutarakan permasalah warga yang terjadi, salah satunya banyak lahan warga di garap oleh PT.APE tanpa ada ganti rugi dengan dalil PT.APE sudah memiliki IUP dan ijin lain nya.
“PT.APE mengambil lahan warga untuk kepentingannya dan tidak mau ganti rugi, katanya sih karena mereka sudah punya IUP dan ijin lainnya” ujar Sapri.
Sapri berharap permasalan warga dan PT.APE terkait lahan sengketa bisa teratasi secepatnya”Kami inginkan permasalahan ini bisa cepat teratasi,” ucapnya.
Ketua Komisi A DPRD Kutim, Piter Palinggi merespon baik keluhan Poktan Benua Muda dan dia akan mengkawal permasalahn ini bisa cepat terselesaikan.
“Baik, kami akan kawal keluhan saudara dan mencari soolusi untuk permasalahan lahan ini,” pungkasnya.
Kini DPRD Kutim mencoba mengkaji terlebih dahulu dan jika perlu akan berencana membentuk panitia kerja untuk menyelesaikan permasalahan ini. (mar/ja)
