Bujurnews, Kutai Timur – Guna memberikan pengetahuan dan meningkatkan kapasitas wasit Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kutim Pelatihan Penataran Wasit (S3) dan Pelatih (T3) Sepak Takraw 2023 di Aula Hotel MS, Jalan Yos Sudarso I, Sangatta Utara, Jumat (13/10/2023).
Hal itu dilakukan mengingat wasit atau pelatih yang berada di seluruh kecamatan wilayah Kutim perlu memahami dan menguasai maupun menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Ketua PSTI Kutim Jepi Darsono mengatakan ada banyak sekali potensi-potensi pemain atau atlet di kecamatan-kecamatan yang ada di Kutim. Menurutnya, hal ini harus dimanfaatkan sesegera mungkin karena sangat disayangkan apabila bibit-bibit pencetus prestasi ini tidak dilatih dan dibiarkan begitu saja.
“Saya berpikir, perlu diadakan pelatihan bagi wasit maupun pelatih untuk meningkatan kemampuan atlet-atlet. Melalui mereka para atlet bisa menjadi luar biasa. Alhamdulillah instrukturnya adalah kelas nasional Bapak Abdul Gani dari Universitas Negeri Jakarta dan untuk wasit tingkat asia Bapak Sukri,” tuturnya.
Jepi berharap para peserta yang hadir bisa mengikuti dan menyerap sebanyak mungkin ilmu. Kesempatan emas seperti ini harus dimanfaatkan dengan maksimal mengingat tidak setiap hari pelatihan seperti ini dapat diadakan di Kutim.
“Ini adalah fase terbaiknya sepak takraw Kutim, dengan support yang luar biasa dari Pemkab Kutim maka kegiatan sepak takraw di Kutim bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Jepi sambil terisak haru dihadapan para peserta.
Sementara itu, Wakil Ketua VI KONI Kutim Akbar menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap lewat digelarnya kegiatan ini, kedepan akan melahirkan wasit serta pelatih yang berkualitas, terutama untuk pelatih agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang unggul.
“Banyak pelatih kita di cabang olahraga lain itu masih belum tersertifikasi, hitungan kami baru sekitar 20 persen yang betul-betul pelatih tapi sudah tersertifikasi. Sedangkan yang lainnya memang punya basic pelatih karena memang mantan atlet,” beber Akbar, yang biasa akrab disapa Abay ini.
Lebih jauh, ia berharap untuk cabor-cabor lainnya bisa meniru kegiatan yang digelar oleh PSTI Kutim ini, sehingga kedepannya akan banyak bermunculan pelatih dan wasit di Kutim yang telah tersertifikasi. Terkhusus untuk wasit, ia ingin kedepannya kejuaraan atau turnamen yang digelar di Kutim tidak lagi dipimpin oleh wasit yang belum tersertifikasi atau kompeten.
“Kami berterima kasih kepada PSTI Kutai Timur atas kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini. Mendengar apa yang sudah disampaikan oleh Ketua PSTI, kami optimis kedepan, khususnya di agenda-agenda multi event, sepak takraw akan mampu berprestasi di event-event yang akan datang khususnya di Porprov Paser tahun 2026 nanti,” tutupnya.
Untuk diketahui, ada 50 peserta yang mengikuti penataran wasit dan pelatih sepak takraw 2023 ini dan mayoritas merupakan guru olahraga. Para peserta berasal dari beberapa kecamatan di Kutim seperti Telen, Sandaran, Rantau Pulung, Teluk Pandan, Kongbeng, Muara Wahau, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. (Dd/ja)
