Bujurnews, Kutai Timur – Aktivis muda dari kalangan mahasiswa memberikan pandangannya terhadap politik di Kutim. Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kutim, Deo datus feran kacaribu memberikan catatan penting untuk masyarakat dalam pesta demokrasi yang digelar agar lebih cerdas memelih pemimpin.
“Berkaca dari beberepa minggu selebumnya, di mana kita melaksanakan pesta demokrasi harus menjadi catatan Penting dan masyarakat harus lebih jeli dan bijak dalam memilih pemimpin yang akan datang,” ucapnya.
Ketua GMNI yang biasa disapa dengan Bung Deo juga menjelaskan banyak para calon yang punya berbagai latar belakang yang berbeda, namun Bung Deo juga lebih menekankan pasca terpilihnya nanti.
“Di mana banyak calon yang bertarung dengan latar belakangan pengusaha. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, Apakah ketika duduk menjadi wakil rakyat beliau akan bekerja untuk rakyat atau untuk membesarkan usaha sendiri,” ucapnya.
Di samping itu istilah pakaian politik sudah menjadi rahasia umum, banyak para calon yang siap menggolontorkan uang pribadinya semata mata untuk merebut kursi di DPRD.
Bung Deo juga menjelaskan dampak proses pencalonan tersebut akan berakibat fatal yaitu korupsi, namun kembali kepada wakil rakyat lagi, yang berkerja untuk siapa?.
“Tentu Sangat berpengaruh untuk Korupsi kedepannya, dibersamai juga Dengan beberapa tokoh Politikus yang turun massa Langsung ke lapangan untuk pemenangan salah satu calon, ini untuk apa? Ini hanya kepentingan perorangan,” tutupnya. (mar/ja).
