HeadlineKotaSamarinda

Setelah Jalani Operasi 11 Jam, Pihak Keluarga Tidak Tahu Operasi Apa Yang dilakukan

Bujurnews, Samarinda – Setelah 11 jam menjalani proses operasi pada Instalasi Bedah Central (IBC) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie (RSUD AWS), pasien atas nama Muhammad Abdillah di nyatakan meninggal dunia sehari pasca menjalani operasi tersebut, Rabu (19/05/2022).

Ironinya pihak keluarga tidak mengetahui terkait detail tentang tindakan operasi apa yang di jalani oleh pasien atas nama Muhammad Abdillah ini. Sandy, salah satu keluarga yang pada saat itu mendampingi almarhum berada di rumah sakit menuturkan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang tindakan operasi apa yang dilakukan oleh tim medis pada Selasa (18/05/2022) hari itu.

“Saya tidak diberikan edukasi sebelumnya, jadi gak tau itu operasi apa? Waktu itu dari poliklinik katanya operasi tumor dan potong usus besar, terus kata perawat operasi hernia, tapi kenapa malah ada tindakan kolostomi di perut sebelah kanan,” ucapnya.

Hal itu tentu saja menjadi pertanyaan besar bagi pihak keluarga. Apalagi satu hari pasca menjalani perawatan di kamar ICU setelah tindakan operasi, pasien tersebut dinyatakan kritis dan meninggal dunia.

“11 jam kurang lebih operasinya, begitu keluar kamar operasi langsung dibawa ke ICU. Sempat saya tanya-tanya sama perawat terkait operasinya, tapi bilang perawat nanti dokter yang menjelaskan. Buktinya sampai dengan meninggal pun tidak ada penjelasan juga,” ungkap keluarga almarhum kepada awak media.

Baca juga: Keluarga Kecewa Tak Dapat Edukasi, Pasien Meninggal Dunia Pasca Jalani Operasi

Lebih lanjut, keluarga menuturkan jika pihaknya tidak merasa melakukan pentanda tanganan berkas persetujuan untuk dilakukannya tindakan operasi. Untuk itu pihaknya tidak mengetahui persis operasi apa yang telah dijalani tersebut.

“Sesuai arahan dari poliklinik bedah umum memang kita dianjurkan untuk melakukan operasi, tapi kan waktu hari Selasa (18/05/2021) itu saya tidak diberitahu operasi apa yang dilakukan ? Taunya operasi aja, gak dikasih tau operasi apa itu” tuturnya

“Jika tidak sampai meninggal dunia mungkin kami tidak akan mempertanyakan. Karena terjadi seperti ini wajar saja kami bertanya-tanya. Jangan sampai om saya hanya dijadikan buat bahan percobaan saja,” imbuhnya. (*)

Penulis: Rezky Arisandi

Editor: Raymond

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button