Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Klarifikasi Hubungan dengan Pedangdut Nayunda Nabila
Bujurnews – Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberikan klarifikasi terkait hubungannya dengan pedangdut Nayunda Nabila. Dalam pernyataannya, Syahrul menjelaskan bahwa ia mengenal Nayunda dan memiliki utang budi kepada orangtuanya.
“Saya dengan ibu bapaknya sangat dekat. Mereka pernah menjadi bendahara ketika saya menjadi ketua Golkar Sulawesi Selatan. Ibu dan bapaknya juga menjadi tim sukses gubernur saya dua periode. Saya merasa, saya berutang budi. Demi Allah,” ujar Syahrul Yasin Limpo pada Rabu, 29 Mei.
Menurut Syahrul, kedekatan dengan orangtua Nayunda, yang telah memberikan dukungan besar selama karier politiknya, adalah alasan utama di balik bantuannya. Ia menegaskan bahwa tindakannya murni berdasarkan rasa terima kasih dan bukan karena alasan lain.
“Oleh karena itu, kalau saya diminta membantu, saya merasa ada jasa ibunya,” lanjut Syahrul.
Syahrul juga menyinggung pemberian uang kepada Nayunda di Makassar, yang disebutnya sebagai hasil dari permintaan ibu Nayunda. Syahrul menekankan bahwa bantuan finansial tersebut dilakukan atas dasar perintah dan permintaan dari ibu Nayunda, mengingat jasa-jasa yang telah mereka berikan kepadanya.
Klarifikasi ini disampaikan Syahrul untuk meredam spekulasi dan asumsi yang berkembang di masyarakat mengenai hubungannya dengan Nayunda Nabila. Ia berharap pernyataannya dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang latar belakang hubungan tersebut.
Dalam konteks ini, Syahrul menegaskan pentingnya menghargai jasa dan dukungan yang telah diberikan oleh orang-orang di sekitarnya selama perjalanan karier politiknya. Ia juga mengingatkan bahwa dukungan dari keluarga Nayunda sangat berarti baginya, terutama dalam masa-masa penting karier politiknya di Sulawesi Selatan.
Dengan klarifikasi ini, Syahrul berharap bahwa publik dapat memahami motif di balik bantuannya dan menghargai hubungan yang terjalin berdasarkan rasa terima kasih dan utang budi. Ia menekankan bahwa tindakan-tindakannya selalu didasari oleh prinsip-prinsip moral dan etika yang kuat. (*)