Mundur dari Jabatan, Dirjen Aptika Kominfo Bertanggung Jawab atas Serangan Siber ke Server PDN
Bujurnews – Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan yang telah diembannya selama delapan tahun. Langkah ini diambil menyusul serangan server Pusat Data Nasional (PDN) oleh kelompok ransomware Brain Cipher yang menyebabkan kelumpuhan pada sejumlah layanan publik.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (4/7), Semuel menyatakan, “Setelah 8 tahun, dengan ini menyatakan per tanggal 1 Juli saya sudah menyatakan pengunduran diri secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin. Terima kasih atas kerja samanya selama ini.”
Serangan siber ini menjadi titik balik bagi Semuel yang merasa bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Serangan ransomware pada server PDN berdampak luas pada berbagai layanan publik, mengganggu operasional yang sangat penting bagi masyarakat.
“Kejadian ini bagaimana pun secara teknis tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu transformasi pemerintahan secara teknis,” kata Semuel.
Ia menegaskan bahwa pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional atas insiden yang merugikan banyak pihak.
Serangan ransomware Brain Cipher ini mencerminkan kerentanan yang ada dalam sistem keamanan siber di Indonesia. Semuel berharap, dengan pengunduran dirinya, pemerintah dapat mengevaluasi dan memperbaiki sistem keamanan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Pengunduran diri Semuel juga menandai akhir dari dedikasinya selama delapan tahun dalam mengawal transformasi digital di Indonesia. Selama masa jabatannya, ia telah berperan penting dalam berbagai inisiatif digital, termasuk pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan implementasi berbagai kebijakan digitalisasi pemerintahan.
Meski demikian, serangan terhadap server PDN ini menjadi peringatan bagi seluruh pemangku kebijakan di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk terus meningkatkan keamanan dan ketahanan siber. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat sistem keamanan data di tengah perkembangan teknologi yang semakin kompleks.
Dalam suasana konferensi pers yang penuh emosional, Semuel menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengannya selama ini. “Terima kasih atas kerja samanya selama ini, saya berharap langkah ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber,” ujarnya menutup pernyataan.
Pengunduran diri Semuel Abrijani Pangerapan ini akan segera ditindaklanjuti oleh Kominfo dengan mencari pengganti yang mampu melanjutkan tugas-tugas penting dalam pengelolaan aplikasi informatika dan transformasi digital di Indonesia. (*)