BubuhannyaKotaSamarindaTrending Medsos

Dari Samarinda Seberang, Sampai IKN: Leftside Signature Kembangkan UMKM Menjanjikan

Samarinda – Mulanya Leftside Coffee berdiri di Samarinda Seberang setelah Muhammad Riza kerap gagal mengelola usaha yang didirikannya. Semenjak di bangku sekolah, pemuda kelahiran tahun 2003 itu sudah menggeluti dunia wirausaha dari berjualan di bidang fashion hingga mengubah kiblatnya ke bidang food and beverage.

Didirikan pada tahun 2023, Leftside Coffee sendiri menjadi satu usaha yang sekaligus menjadi wadah yang menaungi muda-mudi untuk mengasah kreativitasnya. Hal ini lantaran Riza, panggilan akrabnya, juga menyadari pentingnya menyediakan wadah untuk berkreasi untuk pemuda seumurannya.

Muhammad Riza (21 tahun), pendiri Leftside Signature.

“Jadi awalnya niatnya dinamakan Leftside Creative Compound,” terangnya ketika di wawancara awak bujurnews. “Tapi terlalu serius, jadi kami ubah namanya jadi Leftside Coffee.”

Pemuda yang memang menggeluti dunia perkopian di Samarinda itu sudah memiliki sepak terjang yang lumayan untuk pemuda seumurannya. Ia telah mengikuti Jakarta Coffee Championship pada tahun 2023, Nusantara Barista Championship 2022, ICE League Region 2022, dan lain sebagainya. Pencapaian teranyarnya menempati posisi kedua di 212 Coffee Event yang bertaraf provinsi.

Di tahun 2024, menjelang diresmikannya Ibu Kota Nusantara, Riza mengembangkan lini bisnisnya dengan membuka cabang di wilayah Ibu Kota Nusantara. Pencapaian itu memberikan modal semangat yang cukup untuknya menggeluti dunia roti di bulan Februari.

Ia berpendapat tingginya demand penikmat kopi di Samarinda, tidak berbanding lurus dengan supplier roti yang kerap menemani sajian santai itu di Samarinda.

“Ketika di luar (Samarinda) orang-orang mulai menyadari kalau di kopi dihidangkan dengan roti, di Samarinda penyedianya masih minim. Aku menyadari ada peluang di situ (untuk dikembangkan), makanya mulai mencoba lini tersebut,” terang pemuda dengan brewok itu.

Tak tanggung-tanggung, kesuksesan Leftside Coffee di lini pastry mendorongnya mengikuti event Samarinda Food Week 2024 yang diadakan di eks-Bandara Temindung Permai, Samarinda pada 7-13 Oktober.

Event tersebut mendorong penjualan pasty yang tinggi, dengan total 2.500 pcs selama satu minggu.

“Demand orang Samarinda ternyata tinggi, jadi kami sepakat untuk membuka cabang yang berfokus ke bidang pastry,” terangnya.

Leftside Coffee & Baked membuka cabang khusus di bidang pastry dengan konsep slow-bar yang kemudian dinamakan Leftside Signature di 16 November dengan pengunjung harian mencapai ratusan orang. Kedai kopi yang beralamat di Jalan Sawo, Samarinda itu buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 11 malam.

Setiap harinya Leftside Signature menyediakan 200 pcs pastry Eropa untuk dijajakan.

Pastry yang ditawarkan Leftside Signature mencakup pasty dari Eropa seperti croissant, danish pastry, cromboloni, dan lainnya. Hal tersebut juga diimbangi dengan menu-menu seasonal yang bereksperimen dengan makanan khas lokal, seperti jagung susu keju (jasuke), abon, dan lain-lainnya.

Riza mengaku hal ini adalah upayanya untuk terus berinovasi di tengah gempuran pengembangan bisnis berbasis food and beverage. Menurutnya UMKM berbasis food and beverage begitu menjanjikan selagi pelakunya mau terus berinovasi dengan zaman.

“Mumpung masih muda, semua aja dicoba. Siapa tau jadi peluang bisnis,” tukasnya. (ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button